Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awali Pekan, IHSG Lanjutkan Kenaikan

Kompas.com - 13/12/2021, 09:31 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak pada zona hijau di awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (13/12/2021). Demikian juga dengan mata uang garuda yang menguat pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 09.09 WIB, IHSG berada pada level 6.674,09 atau naik 21,17 poin (0,32 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.652,92.

Sebanyak 271 saham melaju di zona hijau dan 133 saham di zona merah. Sedangkan 189 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,14 triliun dengan volume 3,11 miliar saham.

Bursa Asia hijau dengan kenaikan Shanghai Komposit 1,01 persen, Hang Seng Hong Kong 1,52 persen, Strait Times 0,42 persen, dan Nikkei 0,97 persen.

Baca juga: IHSG Bakal Lanjut Naik? Simak Rekomendasi Sahamnya

Wall Street pada penutupan Jumat pekan lalu positif dengan kenaikan index Dow Jones Industrial Average (DJIA) 0,6 persen, S&P 500 menguat 0,96 persen, dan index acuan saham teknologi Nasdaq juga bertambah 0,73 persen.

Sebelumnya, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, pekan ini pelaku pasar dalam negeri akan fokus pada rilis data neraca perdagangan dimana pertumbuhan diproyeksikan lebih lambat dibandingkan bulan Oktober.

“Pelaku pasar juga akan mencermati langkah dari Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas moneter dimana suku bunga acuan menjadi tolok ukur pelaku pasar terkait pergerakan pasar keuangan ke depan. Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat saat ini IHSG memiliki peluang bergerak menguat terbatas,” kata Maximilianus dalam rekomendasinya.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini juga menguat. Melansir data Bloomberg, pukul 09.06 WIB rupiah bergerak pada level Rp 14.354 per dollar AS, atau naik 16 poin (0,11 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 14.370 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, pagi ini sentimen pasar terhadap aset berisiko terlihat positif. Indeks saham Asia bergerak menguat pagi ini.

"Sentimen tersebut mungkin bisa menahan pelemahan nilai tukar rupiah. Meski demikian, inflasi konsumen AS yang tertinggi dalam 40 tahun berpitensi menekan rupiah," kata Ariston.

Ariston memproyeksikan hari ini rupiah bisa bergerak pada kisaran Rp 14.380 per dollar AS dengan potensi resisten di kisaran Rp 14.350 per dollar AS.

Baca juga: Bagaimana Aspek Pajak atas Keuntungan Investasi Saham di Singapura?

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com