Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airlangga: Transaksi E-commerce Diproyeksi Naik Jadi Rp 395 Triliun pada 2021

Kompas.com - 13/12/2021, 14:38 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) memproyeksi nilai transaksi e-commerce di Indonesia mencapai Rp 395 triliun sepanjang 2021. Proyeksi itu naik 48,5 persen dari realisasi nilai transaksi pada 2020 yang tercatat sebesar Rp 266 triliun.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, peningkatan transaksi e-commerce sejalan dengan pergerseran gaya hidup masyarakat ke arah digital dan semakin berkembangnya digitalisasi sistem pembayaran.

“Peningkatan sejalan dengan pertumbuhan ekonomi digital, maraknya fintech dan meningkatnya kemudahan akses perbankan digital,” ujar dia dalam acara US-Indonesia Investment Summit ke-9 , Senin (13/12/2021).

Baca juga: Wamendag: Neraca Perdagangan RI Surplus karena E-commerce

Seiring dengan proyeksi nilai transaksi yang meningkat, volume transaksi e-commerce hingga akhir tahun pun diperkirakan mencapai 2,85 juta transaksi. Volume transaksi itu lebih tinggi dari capaian di akhir tahun lalu yang sebanyak 1,67 juta transaksi.

Peningkatan juga diperkirakan terjadi pada transaksi digital banking menjadi Rp 35.600 triliun sepanjang 2021, naik 30,1 persen dari sebelumnya Rp 27.356 triliun di sepanjang 2020. Sedangkan volume digital banking diproyeksi naik menjadi 7,25 juta transaksi dari semula hanya 4,95 juta transaksi.

Begitu pula dengan uang elektronik yang diproyeksi meningkat 35,7 persen menjadi Rp 278 triliun di akhir tahun dari posisi Rp 205 triliun di tahun lalu. Dari sisi volume diperkirakan menjadi 5,22 juta transaksi dari tahun sebelumnya 4,62 juta transaksi.

"Jadi transaksi e-commerce, digital banking, dan uang elektronik diprediksi melanjutkan peningkatan di tahun ini," kata Airlangga.

Baca juga: Nilai Transaksi E-commerce Diprediksi Capai Rp 530 Triliun pada 2022

Menurutnya, Indonesia memiliki tingkat adopasi digital yang tinggi sejalan dengan jumlah populasi penduduk yang besar, terutama pada penduduk usia produktif. Hal itu tercermin dari 37 persen penduduk merupakan perngguna internet baru saat terjadinya Covid-19.

Berdasarkan penilitian bahkan 93 persen penduduk pengguna internet akan tetap memanfaatkan ekonomi digital di dalam kesehariannya sekalipun pandemi berakhir.

Ia pun berharap, aktivitas ekonomi digital di dalam negeri bisa terus meningkat, terlebih Indonesia menguasai 41,2 persen ekonomi digital di Asia Tenggara. Hingga akhir 2020, nilai ekonomi digital Indonesia mencapai 162,8 miliar dollar AS dan diproyeksi mencapai 124 miliar dollar AS pada 2025.

“Peningkatan transaksi digital menjadi sangat penting dan berkontribusi pada pemulihan ekonomi Indonesia selama pandemi,” pungkas Airlangga.

Baca juga: Jabar Jadi Provinsi dengan Transaksi E-commerce Terbesar di Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com