Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BCA dan Bank Permata Masih Minati Pembiayaan Batu Bara, di Tengah Isu Perubahan Iklim

Kompas.com - 13/12/2021, 18:00 WIB
Aprillia Ika

Editor

KOMPAS.com - Bank lokal ternyata masih meminat pembiayaan sektor batu bara di Indonesia, saat isu perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan terus menyeruak. Dua bank yang masih berkomitmen yakni BCA dan Bank Permata

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Jahja Setiaatmadja melihat prospek sektor pembiayaan batu bara masih cukup bagus bagi bank lokal karena bank asing tidak mau lagi masuk.

Baca juga: Mulai 2030, Pemerintah Bakal Pensiunkan PLTU Batu Bara

Jahja berpendapat, Indonesia belum bisa lepas dari batu bara.

Seperti diketahui, pembangkit listrik di Indonesia masih sangat bergantung pada batu bara.

Baca juga: Menyongsong Sandyakala Batu Bara

Penggunaan batu bara tidak bisa dihentikan begitu saja

 

Meski pemerintah berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan, pembangkit listrik tenaga batu bara tidak bisa dihentikan begitu saja.

 

"Kita tidak mungkin mendapatkan energi hanya dari sungai-sungai (energi baru terbarukan), itu kapasitasnya kecil. Satu-satunya potensi yang kita punya adalah batu bara," katanya dalam webinar baru-baru ini, sepertin dikutip dari Kontan.co.id. 

Baca juga: Pemerintah Bakal Pensiunkan PLTU Batu Bara, Ini Kata Pengusaha

"Di daerah terpencil, kebutuhan energi untuk bangun smelter, kalau diambil dari PLN pun ujung-ujungnya pakai batu bara juga," lanjut Jahja.

Jahja berharap dalam sementara waktu sebelum tahun 2030, perbankan tetap bisa diberikan kemudahan dalam menyalurkan kredit ke sektor pertambangan, terutama batu bara. 

Baca juga: Ini Alasan GE Mundur dari Bisnis Pembangunan PLTU Batu Bara

Bank Permata tetap biaya sektor batu bara, tapi terapkan prinsip ESG

PT Bank Permata Tbk (BNLI) juga masih membuka diri terhadap pembiayaan di sektor batubara, walaupun sangat selektif.

"Kami sangat selektif dalam melakukan pembiayaan di sektor ini," kata Darwin Wibowo Direktur Wholesale Banking Bank Permata, sepetti dikutip dari Kontan.co.id, Jumat (10/12/2021).

"Pastinya selalu menerapkan prinsip ESG (Environmental, Social, Governance) yang baik. Banyak hal yang kami lihat, termasuk salah satunya unsur environment," lanjutnya. 

Darwin tidak merinci berapa total outstanding kredit Bank Pertama saat ini yang disalurkan ke sektor batu bara ataupun pertambangan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com