Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Janji Satgas BUMN Jatim ke Erick Thohir, Siap Kawal Kebutuhan Korban Erupsi Semeru hingga Pulih

Kompas.com - 13/12/2021, 18:33 WIB
Hamzah Arfah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Bersamaan dengan kunjungan Menteri BUMN Erick Thohir, PT Petrokimia bersama Satuan Tugas (Satgas) Tanggap Bencana Nasional BUMN Jawa Timur (Jatim), menyalurkan bantuan tahap kedua bagi warga korban erupsi Gunung Semeru, Minggu (12/12/2021).

Erick Thohir mengatakan, BUMN sejak awal telah berkomitmen untuk membantu penanganan bencana erupsi Gunung Semeru. Untuk itu, Erick meminta kepada BUMN supaya memetakan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, agar bantuan yang diberikan dapat tepat sasaran dan sesuai kebutuhan.

Baca juga: Inalum Kirim Bantuan dan Tim Relawan ke Lokasi Bencana Erupsi Semeru

"Jangan hanya kebutuhan saat ini, tapi juga ke depan. Mari kita bersama-sama membantu meringankan beban masyarakat yang tengah kesulitan saat ini," ujar Erick, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (13/12/2021).

Menanggapi keinginan Erick, Direktur Utama PT Petrokimia Gresik yang juga Ketua Satgas Tanggap Bencana Nasional BUMN Jatim, Dwi Satriyo Annurogo mengatakan, Satgas Tanggap Bencana Nasional BUMN Jatim telah bergerak cepat dalam membantu penanganan erupsi Gunung Semeru. Bahkan, sejak tiga jam pasca erupsi, telah mengirim relawan dan bantuan tahap pertama.

"Bantuan tahap pertama berfokus pada kebutuhan dasar atau basic needs, sebagai aksi tanggap darurat," ucap Dwi.

Baca juga: Waskita Karya Serahkan Bantuan untuk 400 Pengungsi Erupsi Gunung Semeru

Dalam bantuan tahap pertama yang sudah disalurkan meliputi, paket sembako, pakaian, perlengkapan beribadah, dapur umum, nasi kotak, obat-obatan, vitamin, alat kebersihan, peralatan protokol kesehatan, selimut, makanan siap saji, jas hujan, popok bayi hingga pembalut wanita.

"Setelah basic needs terpenuhi, kami terus berkoordinasi dengan BPBD setempat, untuk memetakan kebutuhan serta menentukan jenis bantuan selanjutnya," kata Dwi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com