JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, hadirnya Merah Putih Fund (MPF) dan Indonesia Digital Tribe (IDT) menjadu upaya pemerintah meningkatkan akselerasi generasi digital.
Ia bilang, Indonesia tidak boleh telat melakukan transformasi, terutama dalam ekonomi digital. Oleh sebab itu, Erick mendorong munculnya startup-startup lokal untuk didanai BUMN dan menjadi 'superhero' bagi Indonesia.
"BUMN sebagai korporasi, posisinya mendukung UMKM, artinya ada pendanaan, ada infrastruktur, dan ada market. Kalau UMKM kita punya kekuatan yang sudah terintegrasi, tapi kalau digital ini harus lebih lebar," ujar Erick dalam peresmian gerakan Akselerasi Generasi Digital di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (15/12/2021).
Baca juga: Erick Thohir: 70 Persen Pegawai BUMN Berusia di Bawah 35 Tahun
Erick menyebut, BUMN tidak bisa berpikir secara sektoral dalam peningkatan akselerasi digital, melainkan harus berkolaborasi dengan banyak pihak, seperti Kemendikbud, Kemenkominfo, dan para pengusaha swasta nasional.
Dia pun meminta para perusahaan pelat merah untuk lebih fokus dalam menyiapkan pendanaan bagi para startup lokal, baik unicorn maupun soonicorn, yakni tahap awal menuju unicorn.
"Di situ yang banyak, (Soonicorn) punya potensi tapi kalau tidak didukung pendanaan dia bisa juga jadi tidak jadi berotensi. Jumlah unicorn kita pun sebenarnya belum maksimal. Masih banyak potensi, prediksi kita 25 unicorn masih mungkin," ungkapnya.
Dalam implementasi pendanaan nantinya, Erick mengatakan, ada tiga syarat yang harus dipenuhi oleh para startup tersebut, yakni didirikan oleh orang Indonesia, memiliki kantor di Indonesia, dan akan IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Sejak awal saya dalam posisi yang keras, jangan sampai kita yang bangun tapi orang lain yang isi, sama saja bohong. Kita harus proaktif. Ayo, mana superhero Indonesia,“ tantang Erick.
Dia optimistis Merah Putih Fund (MPF) dan Indonesia Digital Tribe akan menjadi ekosistem yang tepat dalam mendukung akselerasi digital Indonesia.
"Saya sangat optimistis apalagi mendapat dukungan Presiden. Bahkan Presiden punya visi yang lebih besar lagi ketika kita bicara korporasi, beliau sudah bicara e-government," pungkas Erick.
Baca juga: Erick Thohir: Tantangan Dunia seperti Film Marvel
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.