Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Omicron Masuk Indonesia, IHSG Sesi I Berbalik Merah

Kompas.com - 16/12/2021, 13:04 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada Kamis (16/12/2021). Demikian juga dengan mata uang garuda di pasar spot yang melemah.

Baca juga: Tetap Waspada Omicron, Menkes Sebut Indonesia Cukup Aman

IHSG berbalik melemah menjelang pukul 11.00 WIB setelah sebelumnya bergerak di zona hijau. Pagi tadi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengumumkan, pihaknya telah mendeteksi satu orang yang terpapar virus corona varian omicron di tanah air.

Baca juga: Menurut Gubernur The Fed, Ini 3 Ancaman Varian Omicron ke Ekonomi AS

“Ya, IHSG merah karena sentiment masuknya Omicron ke tanah air. Perkembangan Omicron ke depan menjadi salah satu sentimen negatif jika memang berkembang lebih massive,” kata Head of Investment Information PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Roger M.M kepada Kompas.com.

Baca juga: IMF Ingatkan Ancaman Ketidakpastian Ekonomi akibat Varian Omicron

Melansir RTI, pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG berada pada level 6.581,35 atau turun 44,89 poin (0,68 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya di level 6.626,25.

Sesi I IHSG: BBRI, ASII, SMGR turun, BBCA, KLBF naik tipis

Sementara itu, terdapat 149 saham yang hijau, 372 saham merah dan 145 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi mencapai Rp 6,6 triliun dengan volume 13,15 miliar saham.

Net sell asing tertinggi juga dicatatkan oleh Bank Rakyat Indonesia (BBRI) sebesar Rp 114,3 miliar. BBRI selama sesi I perdagangan melesat turun 1,4 persen di level Rp 4.140 per saham. BBRI mecatatkan total transaksi Rp 233,8 miliar dengan volume 56 juta saham.

Astra International (ASII) juga catatkan aksi jual bersih tertinggi sebesar Rp 107,6 miliar. Saham ASII ambles 3,33 persen di level Rp 5.800 per saham. Adapun volume perdagangan ASII mencapai 27,2 juta saham dengan total transaksi Rp 160 miliar.

Semen Indonesia (SMGR) juga catatkan net sell tertinggi setelah BBRI dan ASII, senilai Rp 24,1 miliar. SMGR turun tipis 0,6 persen di level Rp 7.650 per saham. Adapun volume perdagangan SMGR sebesar 7,5 juta saham dengan total transaksi Rp 57,7 miliar.

Bank Central Asia (BBCA) dan Kalbe Farma (KLBF) mencatatkan aksi beli bersih tertinggi pada sesi I masing-masing sebesar Rp 58 miliar dan Rp 18 miliar. BBCA selama sesi I naik tipis 0,34 di level Rp 7.325 per saham, sementara KLBF menguat 0,31 persen di level Rp 1.620 per saham.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com