Investree Salurkan Pinjaman Rp 13 Triliun di Kuartal III 2021

JAKARTA, KOMPAS.com - Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi mengatakan, berdasarkan datanya per kuartal III 2021 menunjukkan jumlah fasilitas pinjaman yang Investree salurkan tumbuh sebesar 78 persen secara tahunan (year-on-year/YoY) dari Rp 7,3 triliun pada 2020 menjadi Rp 13 triliun pada 2021.

Dia menyebutkan pertumbuhan ini ditopang 30 persen kontribusinya yang berasal dari ekosistem kemitraan digital yang Investree bangun dan lakukan dengan berbagai rekanan strategis.

Baca juga: Kemenkop UKM: Rumah BUMN Diharapkan Mampu Tingkatkan Kapasitas dan Kapabilitas UMKM

"Di tengah masa sulit ini, kami percaya semua orang terutama pelaku UKM dapat terus bertumbuh," ujar Adrian Gunandi dalam konferensi tahunan Investree Conference 2021 (i-Con 2021) dengan mengusung tema “Revitalising SMEs to Support Faster and Resilient Economic Recovery”, dikutip Kompas.com dalam siaran persnya, Kamis (16/12/2021).

"Investree sendiri berkomitmen untuk membantu pelaku UKM bounce back, dan kami melihat kuartal III 2021 menunjukkan jumlah fasilitas pinjaman yang Investree berikan tumbuh sebesar 78 persen secara tahunan dari Rp 7,3 triliun pada 2020 menjadi Rp 13 triliun pada 2021," lanjutnya. 

Baca juga: CEO Investree Bantah Mau Masuk ke Bank Amar

Jumlah pemberi pinjaman terus bertumbuh

Bahkan, Adrian mengklaim, loan outstanding yang belum terbayarkan melalui platform Investree berkontribusi sebesar 8,3 persen terhadap loan outstanding produktif negara ini.

"Kami juga terus meningkatkan pertumbuhan basis pemberi pinjaman (lender) baik dari individu maupun institusi," kata Adrian.

Sementara dari sisi jumlah lender, naik sebesar 64 persen secara tahunan (YoY) menjadi 47.000 dan memperkuat dukungan dari institusi keuangan solid.

Baca juga: Investree Dapat Suntikan Rp 141,7 Miliar Untuk Perluas Pendanaan bagi UKM