Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pahami Pengertian Kelangkaan dalam Ilmu Ekonomi

Kompas.com - 18/12/2021, 11:04 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Pengertian kelangkaan dalam ilmu ekonomi adalah salah satu topik yang kerap muncul dalam soal-soal pembelajaran di sekolah.

Apa yang dimaksud dengan kelangkaan dalam ilmu ekonomi? Jelaskan apa yang dimaksud dengan kelangkaan dan berikan contohnya? Apa itu scarcity dan contohnya?

Itulah sederet pertanyaan yang kerap mencuat dan sering dicari. Berikut ini ulasan mengenai apa itu kelangkaan dalam ilmu ekonomi.

Baca juga: Mengapa Negara Harus Berutang?

Dikutip dari laman resmi sumber.belajar.kemdikbud.go.id, kelangkaan (scarcity) dalam pengertian ekonomi adalah kesenjangan antara sumber daya ekonomi yang terbatas dengan jumlah kebutuhan hidup yang tidak terbatas.

Kelangkaan timbul karena kebutuhan manusia terus bertambah. Akibatnya, sumber daya yang ada tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Konsep langka dalam pengertian ilmu ekonomi adalah suatu keadaan di mana jumlah alat pemuas kebutuhan lebih sedikit daripada jumlah kebutuhan atas alat pemuas tersebut.

Baca juga: Mengapa Negara Singapura Lebih Berfokus pada Perdagangan dan Industri?

Keadaan ini mendorong manusia untuk melalukan pilihan di antara berbagai alternatif yang paling menguntungkan.

Selain itu, manusia harus bersikap bijak dan rasional dalam mengalokasikan sumber daya ekonomi untuk menghasilkan berbagai barang dan jasa sebagai alat pemuas kebutuhan diperlukan berbagai sumber daya.

Beberapa sumber daya tersebut adalah Sumber Daya Alam, Sumber Daya Manusia dan Sumber Daya Modal.

Lebih lanjut, pengertian kelangkaan dalam ilmu ekonomi adalah tidak berarti segala sesuatu yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sulit diperoleh, namun juga diperlukan pengorbanan untuk mendapatkannya.

Baca juga: Pahami 17 Subsektor Ekonomi Kreatif Indonesia Beserta Contohnya

Contoh kelangkaan

Beberapa contoh kelangkaan (scarcity) dalam pengertian ekonomi adalah situasi yang sebenarnya tidak asing dalam kehidupan sehari-hari.

Banyak sekali macam kegiatan masyarakat di lingkungan ekonomi dalam usaha memenuhi kebutuhannya.

Agar lebih mudah, cara memahami pengertian kelangkaan dalam ilmu ekonomi adalah dengan mengetahui contohnya.

Terkait hal ini, di beberapa daerah tertentu kerap ditemui adanya kesulitan masyarakat dalam mencari Bahan Bakar Minyak (BBM). Contoh lainnya adalah fenomena antrean air bersih.

Baca juga: Bukan Cuma Pinjaman Luar Negeri, Ini Jenis-jenis Utang Negara

Dari fenomena tersebut, contoh langka dalam pengertian ilmu ekonomi adalah persediaan akan barang yang dicari tidak ada.

Kondisi seperti ini dikenal dengan kelangkaan. Dengan begitu, kelangkaan (scarcity) dalam pengertian ekonomi adalah juga ketika suatu hal sebagai kebutuhan sulit untuk didapatkan.

Itulah sederet penjelasan mengenai apa itu scarcity dan contohnya untuk menjawab pertanyaan tentang pengertian kelangkaan dalam ilmu ekonomi atau apa itu kelangkaan dalam ilmu ekonomi.

Baca juga: Berapa Gaji Buzzer di Indonesia?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com