Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stop Lakukan 5 Hal Ini Jika Tak Ingin Keuangan Anda Sekarat

Kompas.com - 19/12/2021, 08:34 WIB
Aprillia Ika

Editor

KOMPAS.com - Mengatur keuangan sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Namun faktanya, tak semua orang memiliki kemampuan tersebut.

Gaji atau penghasilan berapapun menguap begitu saja untuk memenuhi keinginan atau membiayai gengsi dan gaya hidup.

Ini yang kerap menimbulkan masalah keuangan.

Baca juga: Asuransi, Investasi, dan Dana Darurat, Mana yang Harus Diprioritaskan Lebih Dulu?

Dana darurat tak punya, apalagi dana pensiun untuk hari tua. Keuangan porak-poranda karena salah mengelola.

Oleh karena itu, sebaiknya setop melakukan hal ini agar keuangan selamat, seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Gampang tergoda diskon

Menjelang akhir tahun diskon bertebaran di mana-mana. Belanja offline dan belanja online semua dipenuhi promo besar-besaran.

Salah satu “penyakit” banyak orang adalah paling tak tahan melihat promo dan diskon di pusat perbelanjaan maupun toko online. Bawaannya ingin borong. Padahal barang yang didiskon bukan kebutuhan.

Baca juga: 7 Kesalahan Finansial Ini Dihindari oleh Orang Kaya

Alibinya, ‘mumpung diskon, kapan lagi.’ Akibatnya, belanja di luar rencana dan bersifat keinginan. Ini yang membuat gaji habis sebelum waktunya. Bahkan rela sampai ngutang demi hasrat belanja terpenuhi.

Parahnya lagi, kebiasaan belanja ketika ada diskon sampai harus menyomot porsi anggaran lain, seperti dana darurat, investasi, atau biaya sehari-hari. Pantas kalau kamu tertimpa masalah keuangan.

Baca juga: Promo Indomaret Akhir Pekan Ini, Ada Diskon Popok sampai Susu Bayi

2. Tidak investasi karena takut rugi

Investasi cuma bikin rugi. Itulah yang sering terlintas di pikiran banyak orang terkait investasi. Makanya, investasi selalu jadi wacana, tak pernah terealisasi dalam daftar resolusi setiap tahun.

Investasi dianggap hanya membuang uang. Belum tentu untung, tetapi pasti merugi. Apa benar begitu?

Baca juga: Putus Rantai Generasi Sandwich, Ajaib Ajak Milenial Berinvestasi Sejak Muda

Apapun bentuk investasi, baik itu investasi saham, investasi emas, investasi reksadana, investasi properti, dan investasi lainnya pasti memiliki risiko kerugian. Namun bukan berarti tidak bisa diminimalisir.

Dengan strategi yang tepat, kamu dapat mengurangi risiko kerugian investasi. Misalnya melalui diversifikasi investasi, melakukan analisis sebelum membeli atau menjual saham, dan sebagainya.

Dan asal kamu tahu, keuntungan atau return investasi selalu melebihi inflasi. Berbeda dengan menyimpan uang di tabungan karena bunganya sangat kecil. Investasi jangka panjang akan memberikan ketenangan finansial di masa depan.

Baca juga: Kenali Risiko dan Manfaat Investasi Reksa Dana

3. Keranjingan menggunakan kartu kredit

Belanja maupun bertransaksi menggunakan kartu kredit memang sangat praktis dan mudah. Semua urusan pembayaran cepat selesai.

Belum lagi penawaran aduhai yang selalu diberikan bank penerbit dan merchant, bisa menyilaukan penggunanya. Fasilitas kartu kredit pun bikin merem melek, seperti cicilan 0 persen, tarik tunai, dan sebagainya.

Tanpa disadari, setiap transaksi sekecil apapun menggunakan kartu kredit. Akhirnya, jadi ketergantungan.

Kebiasaan tersebut yang bisa membuat keuangan berantakan. Tagihan kartu kredit membengkak dan terus menggulung, sehingga menjadi beban finansial setiap bulan. Sebab, pemakaian yang tidak bijak.

Baca juga: Tips Meraih Sukses meski Kerja Tak Sesuai Jurusan Kuliah

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com