Bank Mandiri Bakal Konversi Ratusan Cabang Jadi Kantor Digital

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berencana meningkatkan jumlah kantor cabang digital, atau kantor cabang yang memaksimalkan pemanfaatan teknologi digital dalam pelayanan perbankan kepada nasabah.

Keputusan itu selaras dengan semakin pesatnya peralihan transaksi perbankan nasabah Bank Mandiri menuju layanan perbankan berbasis digital.

Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha mengatakan, melalui kantor cabang digital, perseroan berusaha meminimalkan layanan kantor cabang yang bersifat konvensional, dan memaksimalkan layanan digital sehingga bisa diakses secara mandiri oleh nasabah.

Baca juga: Alasan Bank Mandiri Belum Kembangkan Bank Digital

"Termasuk nanti kita mungkin akan mempersiapkan digital box tempat nasabah bisa melakukan transaksinya," ujar dia di Yogyakarta, dikutip pada Senin (20/12/2021).

Rencananya, bank dengan kode emiten BMRI itu akan memasifkan konversi kantor cabang konvensional menjadi kantor cabang digital pada tahun mendatang.

Meskipun belum bisa memerinci, Rudi menyebutkan, akan ada ratusan kantor cabang konvensioal yang diubah menjadi kantor cabang digital.

Langkah konversi tersebut akan disesuaikan dengan anggaran perseroan yang dimiliki. Kemudian, bank dengan aset terbesar itu juga mempertimbangkan kecepatan adaptasi teknologi di setiap daerah.

"Ke depannya akan nambah berapa (cabang digital)? Ratusan. Saya enggak mention angkanya berapa cabang-cabang yang dikonversi," tutur Rudi.

Adapun sampai dengan Desember ini, Bank Mandiri telah memiliki 3 kantor cabang bernuansa semi digital atau hybrid dan full digital.

Untuk layanan kantor cabang hybrid digital sudah diterapkan di Plaza Mandiri, Jakarta. Sementara kantor cabang full digital Bank Mandiri sudah tersedia di Mall Central Park dan Kota Kasablanka.

"Ke depannya kita akan kurangi layanan cabang tradisional dan menambah layanan yang bisa langsung self service," ucap Rudi.

Baca juga: Keterampilan Digital Pemimpin