Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perekonomian Mulai Pulih, Bank Mandiri Proyeksi Kredit Sindikasi Terus Tumbuh

Kompas.com - 20/12/2021, 10:35 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memproyeksikan pertumbuhan kredit sindikasi akan terus mengalami peningkatan. Ini seiring dengan mulai membaiknya roda perekonomian nasional.

SVP Corporate Solution Group Bank Mandiri Erwanza Nirwan mengatakan, perseroan terus memperkuat eksistensi sebagai lembaga keuangan terpercaya dalam mendukung sektor usaha di Indonesia meraih pembiayaan dalam skema sindikasi.

Tercatat hingga November 2021 total kredit sindikasi yang melibatkan Bank Mandiri telah mencapai Rp 157,01 triliun. Adapun dari total nilai tersebut Bank Mandiri mendapatkan porsi pembiayaan sindikasi sebesar Rp 60,48 triliun.

Baca juga: Kurs Rupiah Hari Ini di BNI, BRI, CIMB Niaga, BCA, dan Bank Mandiri

"Hal ini membuktikan bahwa Bank Mandiri dipercaya sebagai bank yang mampu memenuhi kebutuhan finansial debitur korporasi," kata Erwanza dalam keterangannya, Minggu (19/12/2021).

"Berangkat dari optimisme ini, kami memperkirakan ke depan tren permintaan untuk sindikasi pada tahun 2022 akan menunjukkan tren peningkatan. Terutama di sektor-sektor unggulan," tambahnya.

Bank dengan kode emiten BMRI itu pun berhasil menempati posisi puncak daftar Bloomberg League Table Reports Indonesia Borrower Loans 2021 untuk kategori Mandated Lead Arranger (MLA) dan Bookrunner.

Berdasarkan data Bloomberg pada 13 Desember 2021, Bank Mandiri tercatat sebagai MLA terbaik lewat keberhasilannya mengelola kredit sindikasi dengan nilai total terbesar yakni senilai 3,66 miliar dollar AS dari 32 transaksi, atau setara dengan 20,93 persen pangsa pasar.

Pada kategori Bookrunner, Bank Mandiri juga menjadi yang terbaik setelah berhasil mengelola kredit sindikasi dengan nilai total terbesar yakni 1,8 miliar dollar AS dari 17 transaksi atau setara 17,89 persen pangsa pasar.

Baca juga: Youtuber Juga Kena Pajak, Begini Cara Hitungnya

Erwanza mengungkapkan transaksi kredit sindikasi yang dikelola perseroan baik sebagai Mandated Lead Arranger ataupun Bookrunner ini tidak hanya melibatkan institusi keuangan lokal, tetapi juga lembaga keuangan internasional.

Bank dengan aset terbesar itu mencatat beberapa sektor yang menunjukkan tren perbaikan antara lain transportasi, infrastruktur, telekomunikasi dan energi.

"Pencapaian ini mengindikasikan terus meningkatnya kepercayaan dunia usaha serta lembaga keuangan lokal maupun internasional pada Bank Mandiri untuk terlibat dalam transaksi kredit sindikasi yang dilakukan," ucap dia.

Baca juga: Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Whats New
Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Whats New
Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Whats New
Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com