Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Ambil Uang di ATM Beda Bank? Ini Cara Tarik Tunai di ATM Bersama

Kompas.com - Diperbarui 19/11/2022, 12:49 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Cara mengambil uang di ATM beda bank bisa dilakukan dengan mudah, salah satunya dengan memahami cara mengambil uang di ATM Bersama.

Informasi seputar cara menggunakan ATM Bersama memang kerap dicari pembaca, termasuk mengenai cara tarik tunai di ATM Bersama dan biaya ambil uang di ATM Bersama.

Apakah bisa mengambil uang beda ATM? Bisakah mengambil uang di ATM Bersama? Apakah ambil uang di ATM Bersama kena biaya? Ambil uang di ATM Bersama kena cas berapa?

Baca juga: Pahami Perbedaan ATM Link, ATM Prima, dan ATM Bersama

Itulah sederet pertanyaan yang kerap mencuat di kalangan pembaca. Karena itu, artikel ini akan mencoba menyajikan jawaban atas banyaknya pertanyaan tersebut.

Ciri-ciri ATM Bersama

Bagi nasabah yang masih bingung mengenai cara mengambil uang di ATM beda bank, salah satu alternatifnya adalah memanfaatkan jaringan switching ATM Bersama.

Ini adalah jaringan koneksi antar bank yang memungkinkan untuk cek saldo, penarikan tunai, dan juga transfer antar bank yang berbeda melalui mesin ATM yang tergabung dalam anggota jaringan ATM Bersama.

Hanya saja, perlu diingat untuk lebih dulu memastikan kartu ATM dari bank yang akan digunakan merupakan anggota dari jaringan ATM Bersama.

Baca juga: Cara Bayar Listrik Lewat ATM BCA, Klik BCA, dan m-Banking BCA

Untuk mengetahui apakah bank yang kita gunakan merupakan anggota jaringan ATM Bersama atau bukan, nasabah bisa memeriksa bagian belakang kartu ATM.

Jika terdapat logo ATM Bersama, maka bank yang digunakan sudah tergabung menjadi anggota jaringan ATM Bersama, asal paham cara mengambil uang di ATM Bersama.

Selanjutnya, cek pada mesin ATM yang akan digunakan, pastikan logo ATM Bersama tercantum pada mesin ATM tersebut. Ini juga penting karena terkait dengan cara tarik tunai di ATM Bersama.

Jika terdapat logo ATM Bersama pada kartu ATM dan mesin ATM yang akan digunakan, maka dapat dipastikan transaksi bisa dilakukan, dengan catatan akan terkena biaya ambil uang di ATM Bersama.

Jumlah maksimal tarif dari transaksi yang akan dikenakan untuk transaksi penarikan tunai di ATM Bersama adalah sebesar Rp 7.500.

Baca juga: Mudah, Ini Cara Isi e-Toll Flazz BCA Lewat m-Banking BCA

Tarif transaksi ini akan selalu dikenakan setiap kali nasabah menggunakan jaringan switching ATM Bersama. Misalnya saja nasabah melakukan dua kali penarikan tunai, maka biaya yang akan dikenakan adalah sebesar Rp 15.000.

Meski demikian, besaran biaya yang dikenakan kepada nasabah yang bertransaksi melalui ATM Bersama bergantung pada kebijakan dan strategi bank kepada nasabahnya.

Beberapa bank tidak mengenakan biaya sama sekali atau gratis, ada yang mensubsidi sebagian biaya dan ada yang mengenakan biaya penuh kepada nasabahnya. Itulah biaya ambil uang di ATM Bersama.

Baca juga: Cek Rincian Biaya Transfer, Cek Saldo dan Tarik Tunai BTN di ATM Link

Langkah-langkah ambil uang di ATM Bersama

Lebih lanjut terkait cara mengambil uang di ATM beda bank di ATM Bersama, pahami cara mengambil uang di ATM Bersama (cara tarik tunai di ATM Bersama) sebagai berikut:

  1. Masukkan kartu ATM ke mesin ATM Bank (Pastikan terdapat logo ATM Bersama di mesin ATM maupun di belakang kartu ATM).
  2. Masukkan PIN
  3. Pilih menu tarik tunai
  4. Pilih jumlah nominal yang diinginkan
  5. Menunggu proses transaksi
  6. Ambil uang dari Mesin ATM
  7. Transaksi selesai, jangan lupa ambil kartu dari Mesin ATM

Baca juga: Rincian Biaya Transfer dan Tarik Tunai di ATM Link untuk Nasabah BNI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com