Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Peternak Ayam Sulit Dapat Pakan Jagung? KPPU Ungkap Alasannya

Kompas.com - 21/12/2021, 19:00 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengungkap alasan mengapa peternak ayam rakyat dan mandiri masih kesulitan untuk mendapatkan pakan ternak berupa jagung.

Anggota KPPU Ukay Karyadi mengatakan, salah satu penyebab peternak ayam rakyat dan mandiri masih kesulitan untuk mendapatkan pakan ternak berupa jagung adalah karena adanya dominasi dari pengepul dan perusahaan yang kekuatan modalnya lebih besar.

Baca juga: Bertemu Jokowi, Suroto Mengatakan Peternak Ingin Harga Jagung yang Wajar, Presiden Mengiyakan

Padahal pemerintah menyatakan suplai jagung cukup untuk peternak, karena para petani jagung sudah panen. Namun sayangnya, jagung-jagung yang dihasilkan petani, sudah dibeli oleh pengepul dan pengusaha besar.

"Sehingga peternak ayam mandiri ini harus memperoleh jagung bersaing dengan pengepul-pengepul dan perusahaan yang memiliki kekuatan modal yang besar. Oleh karena itu ini masalah distribusi," ujar Ukay Karyadi dalam jumpa pers virtual, Selasa (21/12/2021).

Baca juga: Dengar Curhat Peternak Ayam Petelur soal Persaingan Usaha, Moeldoko: Harus Diatur agar Mereka Tetap Hidup

Dia pun menyarankan agar pemerintah dapat mengambil alih dan menangani permasalahan distribusi pakan ini.

Salah satunya dengan melakukan penugasan ke beberapa BUMN tertentu untuk membeli jagung dari para petani sehingga bisa didistribusikan ke peternak mandiri dan peternak rakyat.

"Jangan sampai peternak mandiri dan peternak rakyat mengalami diskriminasi di pasar inputnya. Harus ada kesamaan dan keadilan di antara mereka," kata Ukay.

Baca juga: Harga Telur Anjlok, Peternak Ayam di Blora Merugi: Pendapatan Per Hari Rp 250.000, Pengeluaran Pakan Rp 385.000

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com