Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Tips bagi Pebisnis Online agar Bisa Berkembang

Kompas.com - 22/12/2021, 16:39 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbisnis telah menjadi trend yang belakangan ini berkembang. Banyak anak-anak muda yang memilih untuk menjalankan usaha ketimbang bekerja sebagai karyawan.

Salah satu yang membuat anak-anak muda memilih berbisnis adalah terbukanya pasar seiring dengan berkembangnya platform digital. Media sosial hingga e-commerce telah mampu secara mudah mempertemukan pasar dengan pemasok atau produsen. 

Namun demikian, ada sejumlah hal yang harus diperhatikan oleh pebisnis pemula agar bisa memaksimalkan bisnisnya secara online. 

Baca juga: PIP: Semakin Banyak Anak-anak Muda yang Memilih Berbisnis

Dikutip dari OCBC NISP, Rabu (22/12/2021), ada beberapa tips yang perlu dilakukan.

Cari Tahu yang Dibutuhkan Pasar

Ini dilakukan agar pebisnis pemula mampu memenangkan pasar. Produk/jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat membuat bisnis yang dijalankan semakin berkembang.

Untuk itu carilah masalah yang sedang dihadapi pasar, kemudian tentukan solusi terbaik untuk mengatasi masalah mereka dengan mendirikan bisnis.

Untuk itu, Anda bisa memulai riset pasar dengan mencari produk/jasa yang sedang tren di masyarakat melalui media sosial. Selanjutnya, Anda bisa mencocokkan informasi tersebut dengan data di internet.

Agar lebih mudah, gunakan Google Trends untuk melihat statistik data dari produk/jasa yang tengah tren tersebut.

Pilih Produk yang Akan Dijual Secara Online

Setelah melakukan riset pasar dengan mendalam, cara memulai bisnis online berikutnya yakni memilih produk apa saja untuk Anda pasarkan melalui kanal-kanal internet. Untuk itu, Anda perlu menyeimbangkan dulu pilihan tersebut dengan berbagai peluang dan risikonya.

Tentukan Target Konsumen

Jika Anda telah menetapkan jenis produk yang dijual secara online, maka cara memulai bisnis online tak kalah penting adalah menentukan target konsumen. 

Anda bisa juga mempertimbangkan aspek gender, tingkat ekonomi, usia, wilayah tempat tinggal, dan sebagainya. Semakin detail dan mengerucut target pasar Anda, maka semakin mudah Anda menyasar mereka.

Pilih Model Bisnis

Memilih model bisnis merupakan cara memulai bisnis online dari nol berikutnya. Misalnya, Anda ingin membuka bisnis online shop tapi tidak punya uang untuk melakukan stok barang. Jika begini kondisinya, cara bisnis online shop tanpa modal adalah dengan memilih bisnis model dropshipping/reselling.

Baca juga: 3 Cara Menghindari Kejenuhan Berbisnis

Lakukan Promosi

Pasca penentuan model bisnis dan media pemasarannya, Anda bisa melakukan proses promosi. Banyak sekali metode promosi dalam bisnis yang dapat dilakukan baik berbayar atau gratis. Mulai dari strategi organik, SEM, SEO, hingga Social Media Ads.

Bila produk Anda dipasarkan melalui website, maka strategi SEO, SEM, Google My Business, hingga Google Ads dapat dioptimalkan.

Lainnya yang juga perlu dilakukan adalah memasang iklan Ads hingga strategi lain seperti giveaway, paid promote, dan sebagainya.

Pertahankan Pelanggan Setia

Ketika promosi Anda berhasil memenangkan konsumen, cara memulai bisnis online patut diperhatikan adalah mempertahankan pelanggan setia.

Baca juga: Ingin Sukses Berbisnis di E-Commerce? Hindari 5 Kesalahan Ini

Banyak cara dapat dilakukan untuk meningkatkan hubungan bisnis Anda dengan pelanggan. Beberapa cara berbisnis online guna mempertahankan relasi dengan konsumen misalnya memberikan diskon, menawarkan harga promo, bertanya kabar, hingga pemberian bonus tak terduga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com