Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TaniHub Group Pastikan Produk Pangan Terjaga Selama Natal dan Tahun Baru 2022

Kompas.com - 22/12/2021, 18:30 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - TaniHub Group, memastikan bahwa stok produk pangan segar dan pangan olahan tetap terjaga pada akhir tahun 2021.

Perusahaan terus memperkuat kapasitas stok untuk memenuhi permintaan konsumen yang meningkat pada musim liburan Natal dan Tahun Baru 2022.

Baca juga: Aplikasi Penyedia Kebutuhan Pangan Banyak Bermunculan, Ini Kata TaniHub

Chief Marketing Officer and Director of People & Culture TaniHub Group Ritchie Goenawan mengatakan, langkah ini merupakan antisipasi TaniHub Group saat terjadinya peningkatan permintaan atas sejumlah bahan pangan pokok di pasaran, yaitu beras, minyak goreng, telur, daging, dan lain-lain.

"Sejak awal 2021, kami telah mengantisipasi pertumbuhan permintaan yang akan lebih tinggi, termasuk saat musim liburan pada akhir tahun," ujar Ritchie kepada Kompas.com, Rabu (22/12/2021).

Baca juga: Ini Persiapan TaniHub Sediakan Stok Kebutuhan Pangan Selama Nataru

Ritchie mengakui, selain faktor libur panjang musiman pada akhir tahun, peningkatan permintaan juga disebabkan oleh beberapa faktor lainnya seperti kondisi pandemi Covid-19 yang telah berlangsung selama hampir 2 tahun yang memicu masyarakat untuk berbelanja bahan pangan segar secara daring.

Permintaan konsumen juga semakin meningkat seiring maraknya promo dan kampanye double date seperti 11.11 dan Harbolnas 12.12 yang diadakan oleh pemain industri e-grocery, termasuk TaniHub.

Baca juga: Selama PPKM Level 4, Tanihub Catat Kenaikan Transaksi Hingga 3 Kali Lipat Per Hari

Peer-to-peer lending TaniFund

Ritchie mengklaim, secara umum perusahaan selalu mampu memenuhi permintaan konsumen karena ditopang oleh hubungan yang erat dengan para mitra petani yang saat ini telah mencapai lebih dari 60.000 orang di berbagai daerah.


Selain itu, TaniHub Group juga memiliki platform peer-to-peer lending TaniFund yang selalu aktif mencari proyek budidaya yang dapat dibiayai, sehingga hasil panen dapat diserap kembali oleh TaniHub.

"Kami juga terus mengembangkan sistem supply-demand forecasting agar semakin mampu memprediksi dengan akurat mengenai tren pasokan dan permintaan setiap komoditas, serta menyempurnakannya dengan berbagai data points lainnya, termasuk pengaruh gangguan cuaca terhadap panen," ungkap Ritchie.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com