SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah akan menaikkan nilai dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada 2022 menjadi Rp 350 triliun. Naik Rp 65 triliun dari total plafon 2021 sebesar Rp 285 triliun.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki mengatakan, pemerintah terus berkomitmen meningkatkan KUR untuk merangsang pertumbuhan sektor perekonomian mikro.
"Tahun depan kita naikkan menjadi Rp 350 triliun untuk dana KUR," katanya usai meresmikan rumah pelaku UMKM perempuan (UPRINTIS) di Surabaya, Rabu (22/12/2021).
Baca juga: Menko Airlangga: KUR Terbukti Jadi Penyumbang Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Nilai KUR kata dia akan terus dinaikkan hingga porsi KUR di perbankan sebesar 30 persen dari total kredit yang disediakan pada 2024 mendatang.
"Saat ini porsi KUR dari total kredit perbankan masih 19,8 persen. Angka ini masih kecil sekali," kata Teten.
Baca juga: Kejar Target, Bank Mandiri Kebut Penyaluran KUR di Penghujung Tahun
Dibanding negara lain seperti Malaysia kata Teten, kredit perbankan untuk usaha mikro masih jauh tertinggal.
Di Malaysia kredit perbankan untuk usaha mikro sudah mencapai 50 persen.
Realisasi penyaluran KUR tahun 2021 sampai dengan 11 November 2021 berdasarkan data Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) mencapai Rp 244,87 triliun dan diberikan kepada 6.480.672 debitur.
Baca juga: Kemenkeu: Alokasi KUR 2022 Meningkat Jadi Rp 316 Triliun
Adapun rincian realisasi tersebut sebagai berikut: