Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembali Naik, Uang Beredar November 2021 Tembus Rp 7.572 Triliun

Kompas.com - 23/12/2021, 13:47 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) melaporkan likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada November 2021 kembali mengalami pertumbuhan, didorong oleh tumbuhnya penyaluran kredit dan aktiva luar negeri bersih.

Adapun posisi M2 pada November 2021 sebesar Rp 7.572,2 triliun atau tumbuh 11 persen secara tahunan atau year on year (yoy). Pertumbuhan itu lebih tinggi jika dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 10,5 persen yoy.

Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, pertumbuhan tersebut selaras dengan pertumbuhan komponen uang beredar sempit (M1) sebesar 14,7 persen yoy dan uang kuasi 7 persen yoy.

Baca juga: Mau Ambil Uang di ATM Beda Bank? Ini Cara Tarik Tunai di ATM Bersama

Sebagai informasi, sejak posisi data September 2021, M1 terdiri dari uang kartal di luar bank umum dan BPR, giro rupiah dan tabungan rupiah yang dapat ditarik sewaktu-waktu.

Sementara M2 meliputi M1, uang kuasi (mencakup tabungan, simpanan berjangka dalam rupiah dan valas, serta giro dalam valuta asing), dan surat berharga yang diterbitkan oleh sistem moneter yang dimiliki sektor swasta domestik dengan sisa jangka waktu sampai dengan satu tahun.

"Pertumbuhan M2 pada November 2021 dipengaruhi oleh penyaluran kredit dan aktiva luar negeri bersih," ujar Erwin, dalam keterangannya, Kamis (23/12/2021).

Bank sentral mencatat, penyaluran kredit tumbuh sebesar 4,4 persen secara yoy, meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 3,0 persen yoy.

Sementara itu, aktiva luar negeri bersih juga tumbuh 10,6 persen secara yoy, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan Oktober 2021 sebesar 5,7 persen yoy.

"Tagihan bersih kepada pemerintah pusat tumbuh stabil sebesar 30,4 persen secara yoy," ucap Erwin.

Baca juga: Tumbuh 8 Persen, Uang Beredar Capai Rp 7.287 Triliun pada September 2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com