Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lau Eng Boon Mundur dari Komisaris Bukalapak, Ini Sebabnya

Kompas.com - 23/12/2021, 17:45 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bukalapak.com, Tbk (BUKA) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dihadiri oleh Jajaran Direksi, Komisaris dan Pemegang Saham Perseroan, Kamis (23/12/2021).

Dipimpin oleh Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen Bukalapak, Bambang Brodjonegoro, RUPSLB ini menyetujui pengunduran diri Lau Eng Boon dari Jajaran Komisaris serta perubahan penggunaan dana IPO Perseroan.

Direktur Utama Bukalapak Rachmat Kaimuddin mengatakan, pengunduran diri Lau Eng Boon dari Dewan Komisaris telah memulai masa pensiunnya di Government of Singapore Investment Corporation Pte Ltd (GIC). Dengan ini, berakhir pula masa tugas Lau Eng Boon sebagai Komisaris Bukalapak.

Baca juga: Cerita Rachmat Kaimuddin, dari Penjaga Perpustakaan hingga Jadi CEO Bukalapak

“Atas nama Perseroan perkenankan kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Lau Eng Boon atas kontribusi, masukan dan arahan beliau yang berharga dan bernilai bagi Perseroan,” ujar Rachmat melalui siaran pers.

Agenda lainnya adalah persetujuan atas Perubahan Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Perdana Saham - Initial Public Offering (IPO). Perubahan Penggunaan dana IPO, dilakukan untuk mendorong pertumbuhan Perseroan dan entitas anak anak-anak usahanya lebih baik lagi ke depannya dan dapat berkembang secara berkesinambungan.

“Perseroan dan entitas anak juga senantiasa mengelola biaya-biaya yang timbul secara lebih efisien. Terkait dengan rencana pertumbuhan dan perkembangan Perseroan dan entitas anak Perseroan ke depannya, manajemen terus mengkaji dan menelaah potensi-potensi serta kesempatan-kesempatan yang tersedia,” jelas dia.

Adapun rencana penggunaan dana IPO mencakup, 33 persen akan digunakan untuk modal kerja perusahaan, 34 persen akan digunakan untuk modal kerja entitas anak, dengan rincian masing-masing 15 persen dialokasikan kepada PT Buka Mitra Indonesia dan PT Buka Usaha Indonesia. Kemudian masing-masing 1 persen kepada PT Buka Investasi Bersama, PT Buka Pengadaan Indonesia, Bukalapak Pte. Ltd, dan PT Five Jack.

Sisanya akan digunakan oleh Perseroan atau Entitas Anak untuk pertumbuhan atau pengembangan usaha Perseroan dan Entitas Anak. Namun tidak terbatas pada pembelian saham, aset, penyertaan saham pada satu atau lebih perusahaan termasuk dalam rangka perjanjian patungan (joint venture) dan metode transaksi lain yang sesuai, serta pelunasan fasilitas pinjaman yang digunakan untuk keperluan pertumbuhan atau pengembangan usaha.

Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen Bukalapak, Bambang Brodjonegoro menyampaikan, agenda RUPSLB hari ini merefleksikan dinamika positif dan komitmen Bukalapak sebagai perusahaan publik untuk terus tumbuh melalui berbagai pengembangan.

“Kami optimistis pengembangan ini dapat terus mendukung tujuan Bukalapak menuju pertumbuhan yang berkelanjutan serta profitabilitas. Terima kasih saya ucapkan kepada seluruh Jajaran Direksi dan Pemegang Saham serta seluruh pihak yang mendukung perjalanan Bukalapak hingga hari ini,” ujar Bambang.

Baca juga: Soal Saham BUKA, Ini Buka-bukaan CEO Bukalapak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com