Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Menguat di Sesi I Perdagangan, Bagaimana dengan Rupiah?

Kompas.com - 27/12/2021, 12:51 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (27/12/2021). Sementara rupiah di pasar spot justru berada di zona merah atau melemah.

Melansir RTI, pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG berada pada level 6.566,56 atau naik 3,66 poin (0,06 persen). Sementara itu, terdapat 251 saham yang hijau, 241 saham merah dan 165 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi mencapai Rp 5,5 triliun dengan volume 11,51 miliar saham.

Net buy asing tertinggi dicatatkan oleh Bank Mandiri (BRRI) sebesar Rp 21,4 miliar. BMRI selama sesi I perdagangan melemah 0,35 persen di level Rp 7.025 per saham. BMRI mecatatkan total transaksi Rp 47,6 miliar dengan volume 6,8 juta saham.

Bukalapak (BUKA) juga mencatatkan aksi beli bersih asing sebesar Rp 12,8 miliar. Harga saham BUKA menguat 0,4 persen di level Rp 444 per saham. Adapun volume perdagangan BUKA mencapai 85,1 juta saham dengan total transaksi Rp 37,8 miliar.

Baca juga: Survei: 42 Persen Masyarakat Merencanakan Liburan Akhir Tahun 2021

Avia Avian (AVIA) mencatatkan net buy asing tertinggi setelah BMRI dan BUKA, senilai Rp 3,6 miliar. AVIA naik 2,7 persen di level Rp 935 per saham. Adapun volume perdagangan AVIA sebesar 59,8 juta saham dengan total transaksi Rp 55,4 miliar.

Sementara itu, Bank Neo Commerce (BBYB) dan Sarana Menara Nusantara (TOWR) mencatatkan aksi jual bersih asing tertinggi pada sesi I masing-masing sebesar Rp 35,8 miliar dan Rp 6,9 miliar. BBYB selama sesi I turun 0,71 persen di level Rp 2.780 per saham, dan TOWR melemah 0,87 persen di level Rp 1.140 per saham.

Top Gainers di sesi I yakni Pabrik Kertas Tjiwi Kimia (TKIM) yang melesat 7,6 persen di level Rp 7.750 per saham. Kemudian, Indah Kiat Pulp and Paper (INKP) juga melonjak 6,9 persen di level Rp 8.100 per saham. Selanjutnya, Bank Syariah Indonesia (BRIS) yang naik 5,01 persen di level Rp 1.885 per saham.

Top Losers di sesi I yaitu Itama Ranoraya (IRRA) yang ambles 4,46 persen di level Rp 1.930 per saham. Harum Energy (HRUM) melorot 2,4 persen di level Rp 10.150 per saham, dan Bank Jago (ARTO) juga terkoreksi 1,45 persen di level Rp 17.000 per saham.

Sementara itu, bursa Asia mayoritas melemah dengan penurunan Nikkei melemah 0, 3 persen, dan Shanghai Komposit turun 0,24 persen, dan Strait Times naik 0,06 persen.

Sedangkan berdasarkan data Bloomberg, rupiah bergerak melemah. Pukul 11.47 WIB mata uang garuda berada di level Rp 14.226 per dollar AS atau turun 30 poin (0,21 persen).

Baca juga: Libur Natal, KAI Tolak 10.432 Orang Naik Kereta Api Jarak Jauh

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com