Bank Mantap Lanjutkan Program Bedah Rumah Bagi Pensiunan

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) melanjutkan program bedah rumah untuk pensiunan. Program ini merupakan salah satu bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan.

Program tersebut diadakan di empat lokasi, yakni Pangandaran, Lahat, Surabaya dan Atambua. Masing-masing renovasi rumah tersebut mendapat alokasi Rp 90 juta.

Setelah serah terima bedah rumah dilakukan di Pangandaran dan Surabaya, teranyar Bank Mantap melakukan serah terima bedah rumah di Lahat, Sumatera Selatan, kepada Suhersi sebagai penerima program pada 27 Desember.

Baca juga: Bank Mantap Terbitkan Obligasi Senilai Rp 2 Triliun

"Program Bedah Rumah Ibu Suhersi ini merupakan kelanjutan dari rangkaian kepedulian sosial perseroan terhadap para pensiunan. Kita berharap ke depannya akan semakin banyak yang dapat dilayani oleh Bank Mandiri Taspen," ujar Komisaris Independen Bank Mantap, Andi Rivai, dalam keterangannya, Rabu (29/12/2021).

Ia menjelaskan, bedah rumah ini merupakan rangkaian dari program Mantap Peduli yang dijalankan sepanjang tahun 2021 mulai dari penyaluran APD ke Rumah Sakit di 6 kota besar di tanah air hingga pembagian sembako kepada 22.230 pensiunan.

Sementara Direktur Finance, Risk & Operation Bank Mantap Atta Alva Wanggai mengatakan, pihaknya tetap  berkomitmen dan konsistensi untuk melayani dan menyejahterakan para purnabakti di tengah situasi ketidakpastian akibat pandemi Covid-19. Salah satunya dengan bisa memiliki hunian yang layak.

Baca juga: Pensiunan PNS Mau Buka Toko Sembako? Bank Mantap Kasih Modal hingga Rp 500 Juta

"Program Bedah Rumah ini memiliki dua kategori utama yaitu Kategori Pembangunan Total yang diadakan di Lahat dan Atambua serta Kategori Renovasi yang dilakukan di Surabaya dan Pangandaran," kata Atta.

Sebagai informasi, sampai dengan kuartal III-2021 Bank Mantap mencatatkan laba bersih tahun berjalan secara individual sebesar Rp 467,3 miliar. Perolehan laba itu naik 44 persen dari periode yang sama pada 2020, yakni Rp 325,2 miliar.

Pertumbuhan itu selaras dengan pendapatan bunga bersih perseroan yang meningkat sebesar 56 persen hingga kuartal III-2021 menjadi Rp 1,86 triliun.

Sementara itu, jumlah kredit yang diberikan secara individual oleh perseroan pada kuartal III-2021 tumbuh 19 persen, dari Rp 25,6 triliun menjadi Rp 30,6 triliun.

Baca juga: Diproyeksikan Menurun, Bank Tetap Tingkatkan Pasokan Uang Tunai Selama Nataru