Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Angkasa Pura II Pilih Gandeng Asing Kembangkan Bandara Kualanamu?

Kompas.com - 31/12/2021, 06:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

DELI SERDANG, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura II menjalin kerja sama strategis dengan perusahaan asing, GMR Airports Consortium untuk mengelola Bandara International Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara.

Kerja sama dengan GMR Airports Consortium diharapkan bisa mendukung pendanaan hingga berbagi pengetahuan pengelolaan bandara dengan ahli.

Baca juga: Dalam 25 Tahun ke Depan, Bandara Kualanamu Ditargetkan Miliki 50 Rute Penerbangan Internasional

Presiden Direktur Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin mengatakan, perseroan membutuhkan dana yang besar untuk mengembangkan bandara sesuai dengan tujuan yakni menjadi hub di wilayah Asia Tenggara.

"Pendanaan itu salah satu hal. Hal yang lain adalah expansion traffic, expertise sharing, dan equity parntership," ujar Awaluddin kepada wartawan di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara, Kamis (30/12/2021).

Baca juga: Berkonsep Airport City, Bandara Kualanamu Akan Dilengkapi Hotel hingga Theme Park

Bandara Kualanamu sendiri berencana untuk meningkatkan kapasitas terminal, memperpanjang runway, dan mengembangkan Airport City. Total investasi yang dibutuhkan mencapai Rp 56 triliun.

Adapun kerja sama dengan GMR Airports Consortium akan berlangsung selama 25 tahun ke depan. Pada tahap pertama pengembangan Bandara Internasional Kualanamu, modal yang diperlukan sebesar Rp 3 triliun dan ditargetkan selesai dalam tiga tahun.

Baca juga: Bandara Kualanamu Dikelola Asing, Pemerintah Klaim Dapat Untung Banyak

Gandeng asing, AP II ingin tambah trafik penumpang Bandara Kualanamu

AP II dan GMR Airports Consortium akan menjadi pemegang saham di Joint Venture Company (JVCo) yakni PT Angkasa Pura Aviasi, yang menjadi pengelola Bandara Internasional Kualanamu. AP II menguasai mayoritas 51 persen saham di PT Angkasa Pura Aviasi, sementara GMR Airports Consortium sebesar 49 persen.

Direktur Angkasa Pura Aviation, Haris mengatakan, Bandara Kualanamu akan menjadi secondary internasional hub. Kolaborasi dengan GMR Airports Consortium ke depan diharapkan bisa mendatangkan trafik penumpang yang lebih banyak ke Bandara Kualanamu.

 

Saat ini, pergerakan penumpang dari rute domestik dan internasional di Bandara Kualanamu sebanyak 9 juta per tahun. Pasca kolaborasi, jumlah pergerakan nantinya bisa mencapai 54 juta per tahun.

"Trafik Kualanamu sebetulnya bisa dikembangkan lebih besar. Tapi kalau kita lihat profilingnya, (saat ini) hanya domestik," ujar Haris.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com