JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat Ekonomi Institute For Development of Economics and Finance (Indef) Dzulfian Syafrian menilai harga bahan pokok akan turun perlahan usai momen Natal dan Tahun Baru 2022.
"Harga-harga akan menurun secara perlahan pasca-libur Natal dan Tahun Baru. Natal dan Tahun Baru menjadi momentum dan puncak pemulihan ekonomi setelah kasus COVID-19 memuncak di Juli 2021," kata Dzulfian seperti dikutip dari Antara, Jumat (31/12/2021).
Baca juga: Minyak Goreng Kembali Naik, Simak Harga Sembako di Jakarta Akhir Tahun
Hal itu pula, lanjut Dzulfian, yang membuat beberapa harga bahan pokok, di antaranya telur, minyak goreng, dan cabai, merangkak naik.
Selain itu terdapat faktor spesifik yang menyebabkan harga bahan pokok tertentu melonjak tajam di penghujung 2021.
"Untuk cabai, itu karena panen atau produksinya terdistorsi oleh musim hujan," ujar Dzulfian.
Kemudian telur, tambahnya, harga naik karena sedang mengambil momen Natal dan Tahun Baru, terlebih selama Covid-19 harga telur seringkali terjun di bawah harga yang diharapkan peternak.
Baca juga: Harga Minyak Goreng Meroket, Pemerintah Buka Opsi Subsidi
Selain itu kenaikan harga minyak goreng terjadi karena melonjaknya harga Crude Palm Oil (CPO) yang sangat tajam.
"Hal itu lantaran kenaikan permintaan global dan domestik sebagai konsekuensi pemulihan ekonomi pasca-pandemi Covid-19," pungkas Dzulfian. (Sella Panduarsa Gareta)
Baca juga: Mentan Beberkan Penyebab Harga Telur Mahal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.