Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut 2022, Sri Mulyani: Medan Laga Kita Masih Terjal...

Kompas.com - 01/01/2022, 16:05 WIB
Fika Nurul Ulya,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berharap, pemulihan ekonomi tahun 2022 akan lebih baik, meski jalan menyehatkan APBN masih akan panjang dan berliku.

Adapun harapan ini muncul ketika pemulihan ekonomi di akhir tahun 2021 mulai terlihat. Covid-19 tetap terkendali meski ada varian Omicron. Rakyat telah mendapat vaksin dan ekonomi bergerak.

"Medan laga kita masih terjal, berbatu, dan licin penuh badai. Namun kita tetap bersama dan bersatu dalam semangat mengabdi dan memberikan yang terbaik bagi Indonesia," kata Sri Mulyani dalam Instagram @smindrawati, Sabtu (1/1/2022).

Baca juga: Sri Mulyani: PMN Rp 5 Triliun Untuk PLN Jangan Sampai Seperti Membuang Garam ke Laut

Tak hanya itu, Sri Mulyani memiliki catatan tersendiri untuk tahun 2021. Catatan ini lekat dengannya sebagai bendahara negara, ketika pandemi Covid-19 masih menyerang ekonomi.

Wanita yang karib disapa Ani ini mengungkap, ada rasa optimisme dan harapan memasuki tahun 2021, ketika mampu meninggalkan tahun 2020 yang dianggapnya kelam karena pandemi

Sayang, optimisme itu harus pupus dan harapan terguncang saat Indonesia dihempas varian Delta pada akhir Juni 2021. Pemerintah terpaksa harus melakukan pembatasan sosial darurat atau PPKM Darurat di awal Juli 2021.

"Rumah sakit penuh, pasien membludak hingga lorong dan tempat parkir. Tabung oksigen habis, maut menjemput korban yang bertumbangan. Setiap hari ada kabar duka," kenang Sri Mulyani.

Akibat varian Delta, mobilitas terhenti dan ekonomi lampus. APBN yang menjadi andalan pemerintah dalam membiayai perawatan pasien hingga bansos kembali terguncang karena pendapatan tak imbang dengan belanja negara.

Baca juga: Ciptakan Tradisi Baru, Sri Mulyani Ingin BUMN Penerima PMN Teken KPI

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini bahkan berkali-kali melakukan refocusing anggaran untuk menambah biaya program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Program itu disalurkan kepada masyarakat dalam bentuk bansos, diskon listrik, hingga subsidi kuota internet untuk pengajar dan pelajar.

"Belanja melambung untuk membangun rumah sakit darurat, membayar perawatan ribuan pasien Covid-19, memberi insentif tenaga kesehatan," ucapnya.

Ani menuturkan, optimisme nyaris pupus ketika 16.000 jajaran Kemenkeu yang membantunya bekerja tertular Covid-19. Sebanyak 130 orang di antaranya tumbang. Namun saat itu dia bilang, tak ada kata lain selain bekerja dan berikhtiar sambil berdoa.

"Ada semangat yang terus tumbuh dan harapan yang tidak pernah pupus. Terus berikhtiar dan berdoa, dalam sabar dan syukur. Semoga Tuhan YME Allah SWT selalu melindungi kita semua dan menjaga kita di jalan yang lurus dan benar," tandasnya.

Baca juga: Soal Perpanjangan Diskon PPnBM, Sri Mulyani: Pak Presiden Minta Dikaji Lagi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Naik Selama Ramadan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com