Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun 175 Infrastruktur Kelistrikan, PLN Investasi Rp 87,7 Triliun di 2021

Kompas.com - 01/01/2022, 18:45 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PLN (Persero) membangun 175 infrastruktur jaringan ketenagalistrikan dan pembangkit listrik sepanjang 2021 dengan investasi sebesar Rp 87,7 triliun. Hal ini sebagai upaya meningkatkan keandalan dan pemerataan kelistrikan di Indonesia.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN terus memperkuat dan memperluas jangkauan listrik di Tanah Air, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, menarik investasi dan pengembangan bisnis sehingga dapat menciptakan lapangan kerja serta menggerakan roda perekonomian.

"Sepanjang 2021, PLN membangun infrastruktur kelistrikan berupa pembangkit listrik, gardu induk dan transmisi dengan total sebanyak 175 infrastruktur," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (1/1/2022).

Baca juga: Kementerian ESDM: Listrik 10 Juta Pelanggan PLN Padam jika Ekspor Batu Bara Tak Dilarang

Ia mengungkapkan, proses pembangunan infrastruktur tersebut tidak terlepas dari sejumlah tantangan, di antaranya pandemi Covid-19, serta kondisi geografis wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) yang sulit diakses sehingga perlu upaya khusus untuk membawa material dan peralatan.

"PLN terus berupaya mengurai tantangan yang dihadapi dalam pembangunan infrastruktur kelistrikan, terlebih di tengah pandemi yang membuat kegiatan menjadi terbatas. Keberhasilan ini juga tak terlepas dari dukungan banyak pihak, baik ditingkat pusat maupun daerah," jelas Darmawan.

Secara rinci, infrastruktur jaringan kelistrikan yang dibangun dan telah energize di 2021, untuk transmisi sebanyak 78 infrastrukur sepanjang 3.924 kilometer sirkuit (kms). Terdiri dari Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT), Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) dan Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT).

Adapun total investasi yang dikeluarkan PLN untuk membangun infrastruktur yang berfungsi mengalirkan listrik tersebut mencapai Rp 11,5 triliun.

Baca juga: PLN Krisis Pasokan, Ekspor Batu Bara Resmi Dilarang Selama Sebulan

Direktur Mega Proyek dan Energi Baru Terbarukan Wiluyo Kusdwiharto menambahkan, dalam membangun transmisi, PLN memenuhi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dengan besaran rata-rata tertinggi dibanding gardu induk (GI) dan pembangkit.

Di mana capaian TKDN bervariasi, yang sebagian besar pada kisaran antara 60 persen sampai dengan 84,52 persen. TKDN Tertinggi dicapai pada SUTT 150 kV Balaraja-Suvarna Sutra.

Capaian TKDN infrastruktur transmisi juga terdapat pada SKTT, di mana TKDN pada Saluran Kabel TT Plumpang-Kandang Sapi tercapai sebesar 75,34 persen.

Sedangkan pada infrastruktur GI, sepanjang 2021 PLN telah berhasil menambah pengoperasian 62 unit GI di seluruh Indonesia dengan nilai investasi mencapai Rp

3,66 triliun.

"Dengan dibangunnya infrastruktur kelistrikan ini semakin banyak kawasan yang akan mendapat pasokan listrik," katanya.

Sama dengan transmisi, dalam membangun GI PLN juga memenuhi aspek TKDN yang selalu memaksimalkan seluruh produk kelistrikan nasional, dari kabel sampai trafo. Capaian TKDN GI memiliki besaran yang berkisar dari 23,90 persen sampai 79,88 persen dengan tertinggi pada GIS Plumpang.

Infrastruktur jaringan kelistrikan tersebut akan mengalirkan listrik dari sejumlah pembangkit. Pada 2021, PLN membangun 35 unit pembangkit yang telah beroperasi dan menyuplai ke sistem jaringan dengan total kapasitas 2.498 MW.

Untuk membangun pembangkit tersebut, PLN bersama pihak swasta (IPP) berinvestasi sebesar Rp 72,62 triliun.

Terdiri dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) sebanyak 8 unit, PLTGU dan PLTMG/PLTMGU 4 unit, PLTM 16 unit, PLTP 2 unit, PLTA 2 unit, PLTBg 2 unit dan PLTSa 1 unit.

Dalam pembangunan pembangkit listrik tersebut, pembangkit EBT pada PLTM Gunung Wugul menjadi pembangkit dengan pemenuhan TKDN tertinggi sebesar 83,75 persen.

"PLN berkomitmen memberikan kesempatan penyedia barang dan jasa dalam negeri untuk berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur kelistrikan sehingga memenuhi TKDN yang ditetapkan pemerintah," ungkap Wiluyo.

Baca juga: PLN Pasok Listrik ke Smelter Nikel di Kutai Kertanegara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com