Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Pastikan Indonesia Akan Setop Ekspor Bauksit dkk

Kompas.com - 03/01/2022, 11:25 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menegaskan akan meneruskan penghentian ekspor bahan mentah tambang.

Hal itu ia sampaikan saat membuka perdagangan perdana Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2022 di Jakarta pada Senin (3/1/2022).

"Saya kira keberanian kita menyetop itu hasilnya kelihatan. Oleh sebab itu, kita akan lanjutkan dengan setop bauksit, setop tembaga, setop timah dan sebagainya. Hilirisasi menjadi kunci dari kenaikan ekspor kita," kata

Jokowi menyebutkan nilai ekspor bahan mentah tambang hingga akhir tahun 2021 mencapai 20,8 miliar dollar Amerika Serikat (AS).

Baca juga: Buka Perdagangan Bursa 2022, Jokowi Mengingat Kengerian Lonjakan Kasus Covid-19

Sementara itu, neraca perdagangan Januari-November 2021 mengalami surplus 34,4 miliar dollar AS. Menurut Jokowi, neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus dalam 19 bulan terakhir.

"Belum pernah kita mengalami seperti ini. Ekspor kita juga naik year on year 49,7 persen, impor juga naik bahan baku, bahan penolong 52,6 persen," kata Jokowi.

"Kenapa ekspor kita naiknya setinggi itu? salah satunya karena kita hentikan raw material ekspor, bahan mentah dari minerba kita yaitu nikel. Biasanya hanya 1 miliar sampai 2 miliar dollar AS, kemarin akhir tahun hampir mencapai 21 miliar dollar AS atau 20,8 miliar dollar AS," lanjut Jokowi.

Sebelumnya, Presiden mengatakan butuh keberanian untuk menghentikan ekspor bahan mentah tambang. Sebab Uni Eropa mengajukan gugatan ke Organisasi Perdagangan Dunia  atau WTO terkait kebijakan pemerintah melarang ekspor nikel.

Baca juga: Catat Janji Jokowi Setop Ekspor Bahan Mentah Bauksit, Tembaga, Timah, dan Emas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com