Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Kementerian ATR/BPN Sebut Mafia Tanah Banyak Dibebaskan Hakim | Mantan Bos Bukalapak Direkrut Luhut

Kompas.com - 04/01/2022, 05:40 WIB
Erlangga Djumena

Editor

1. Kasus Mafia Tanah, Kementerian ATR/BPN: Hakim Banyak yang Membebaskan...

Kemeterian Agraria dan Tanah Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mengungkapkan sejumlah tantangan dalam pemberantasan mafia tanah. Salah satunya kurang tegasnya keputusan pengadilan.

Tenaga Ahli Menteri ATR/Kepala BPN Bidang Hukum dan Litigasi, Iing R. Sodikin Arifin menyebutkan, hakim banyak membebaskan para mafia tanah, padahal kejahatan yang dilakukan sudah jelas.

Menurut dia, banyak kejahatan pertanahan yang dikubur oleh putusan hakim yang kontroversial.

“Jadi kita sebagai penegak hukum sudah menuntut sampai P21, tetapi hakim itu banyak membebaskan, padahal, terang benderang kejahatan yang dilakukannya ini memang tugas berat adanya peradilan pertanahan,” katanya dalam konferensi pers, Jumat (31/12/2021).

Selengkapnya simak di sini

2. Kemenhub Imbau Masyarakat Balik ke Jabodetabek Hari Ini

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengimbau masyarakat yang pergi ke luar kota untuk mengatur waktu kembali ke Jabodetabek dengan tepat agar kendaraan atau penumpang tak menumpuk di waktu bersamaan.

Saat ini Kemenhub mengantisipasi adanya kepadatan arus lalu lintas, baik di jalan tol maupun non-tol, selama periode Angkutan Natal Tahun 2021 dan tahun baru 2022 (Nataru).

"Sebaiknya dianjurkan untuk kembali ke Jabodetabek sesudah tanggal 2 Januari 2022, seperti Senin atau Selasa (3 atau 4 Januari 2022) mendatang,” ujarnya Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi dalam keterangannya, Senin (3/1/2022).

Di sisi lain, ia mengatakan, Kemenhub terus menggelar pos pelayanan sekaligus untuk memantau penerapan protokol kesehatan bagi masyarakat yang bepergian. Hal ini dilakukan mengingat saat ini pandemi Covid-19 masih berlangsung.

Baca selengkapnya di sini

3. Perdagangan Saham Awal 2022, Bakal Adakah January Effect?

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang tahun 2021 ditutup menguat 10,72 persen. Hanya saja, pada akhir tahun, IHSG sempat terkoreksi akibat kemunculan varian omicron.

Walau begitu, analis memperkirakan awal tahun 2022 masih akan tetap ada January Effect.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com