Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pertama Perdagangan Wall Street 2022, Dow Jones dan S&P 500 Cetak Rekor Tertinggi

Kompas.com - 04/01/2022, 07:28 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber Antara

NEW YORK, KOMPAS.com - Bursa Saham New York Amerika Serikat menguat pada akhir transaksi Senin (3/1/2022) waktu setempat atau Selasa pagi WIB.

Indeks indikator utama Wall Street, yakni indeks S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average membukukan rekor penutupan tertinggi di hari perdagangan pertama tahun 2022, dibantu oleh kenaikan saham Tesla Inc dan perbankan.

Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 246,76 poin atau 0,68 persen ditutup pada 36.585,06. Indeks S&P 500 naik 30,38 poin atau 0,64 persen menjadi 4.796,56. Indeks Komposit Nasdaq melonjak 187,83 poin atau 1,20 persen ke posisi 15.832,80.

Sebanyak enam dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan sektor material dan perawatan kesehatan masing-masing merosot 1,37 persen dan 0,98 persen, memimpin penurunan. Sementara itu, sektor energi dan consumer discretionary masing-masing melonjak 3,1 persen dan 2,76 persen, melampaui sektor lainnya.

Baca juga: Selain Saham Perbankan, Pertimbangkan Juga Saham-saham Ini di 2022

Apple Inc menjadi perusahaan pertama yang mencapai kapitalisasi pasar 3 triliun dolar AS tetapi mengakhiri hari sedikit di bawah itu. Sahamnya berakhir terdongkrak 2,5 persen pada 182,01 dolar AS setelah naik setinggi 182,88 dolar AS selama sesi.

Saham Tesla melonjak 13,5 persen setelah pengiriman kuartalan pembuat mobil listrik itu mengalahkan perkiraan analis, mengatasi kekurangan chip global karena meningkatkan produksi di China.

Kedua saham memberikan dorongan terbesar pada S&P 500, tetapi pengamat pasar mengatakan meredanya kekhawatiran investor tentang dampak ekonomi dari varian virus corona Omicron juga membantu sentimen pasar, bahkan dengan meningkatnya jumlah kasus COVID-19.

"Berita sebenarnya adalah orang-orang merasa putaran terakhir COVID ini sepertinya tidak akan melemahkan ekonomi ketika banyak pembatasan dan penguncian akan diperlukan," kata Stephen Massocca, wakil presiden senior di Wedbush Securities di San Francisco.

Di antara perkembangan terbaru, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS mengesahkan dosis ketiga vaksin Pfizer Inc dan BioNTech untuk anak-anak berusia 12 tahun hingga 15 tahun.

Ribuan sekolah di AS telah menunda jadwal kembali ke ruang kelas minggu ini setelah liburan atau beralih ke pembelajaran jarak jauh karena varian Omicron mendorong tingkat rekor COVID-19.

Massocca mengatakan kekuatan pasar tidak mengejutkan ketika tahun baru dimulai, mengingat efek Januari, atau kepercayaan oleh beberapa investor bahwa saham akan naik bulan itu lebih dari bulan-bulan lainnya.

"Ini pertanda baik untuk melihat pasar begitu tangguh," katanya.

Semua indeks utama Wall Street mengakhiri tahun 2021 dengan kenaikan bulanan, triwulanan dan tahunan, mencatat kenaikan tiga tahun terbesar sejak 1999.

Sektor energi dan keuangan termasuk di antara yang memperoleh keuntungan tertinggi, dengan saham bank naik bersama dengan imbal hasil obligasi pemerintah AS karena investor bersiap untuk apa yang bisa menjadi kenaikan suku bunga lebih awal dari perkiraan oleh Federal Reserve tahun ini meskipun ada lonjakan baru-baru ini dalam kasus COVID-19.

Saham energi naik karena harga minyak mentah menguat dan prospek permintaan yang optimis.

Baca juga: IHSG Ditutup Menguat 1,27 Persen pada Akhir Perdagangan Hari ini

Saham Wells Fargo terangkat 5,7 persem, juga dibantu oleh peningkatan peringkat sahamnya menjadi "overweight" oleh Barclays.

Indeks acuan S&P 500 naik 27 persen pada tahun 2021 dan melaporkan 70 penutupan rekor tertinggi, yang kedua terbanyak, dalam tahun yang penuh gejolak yang dilanda varian baru COVID-19 dan kekurangan rantai pasokan.

Indeks Dow Jines naik 18,7 persen untuk tahun 2021i dan Komposit Nasdaq yang padat teknologi meningkat 21,4 persen.

Volume perdagangan di bursa AS mencapai 10,00 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 10,36 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.

Baca juga: Perkuat Bisnis Data Center, Telkom Ambil Alih Saham PT STS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com