Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Program KUR, KPR FLPP hingga PEN, Bisnis Perbankan Diproyeksi Cerah pada 2022

Kompas.com - 04/01/2022, 13:00 WIB
Aprillia Ika

Editor

Sumber KONTAN

KOMPAS.com - Bisnis perbankan masih akan mampu tumbuh lebih cepat pada 2022, meski pademi Covid-19 masih membayangi.

Salah satunya berkat berbagai program pemerintah yang akan bergulir di sepanjang 2022.

Baca juga: Tiga Sektor yang Sahamnya Diproyeksi Bersinar di 2022: Perbankan, Otomotif, Properti

KUR

Program pemerintah untuk mendorong keberlangsungan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dengan menambah plafon Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi Rp 373,17 triliun di 2022, sedangkan target KUR tahun 2021 yang hanya Rp 285 triliun.

Pemerintah juga mempertahankan suku bunga KUR di level 6 persen guna mendukung momentum pemulihan pelaku UMKM.

Baca juga: Tahun Depan, Warga Bisa Pinjam KUR Sampai Rp 100 Juta, Syarat Pengajuan Lebih Mudah

KPR FLPP

Program pemerintah lainnya yakni penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) Sejahtera lewat skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) makin meningkat.

Pada 2021 lalu, Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) menutup layanan penyaluran FLPP sebesar Rp 19,578 triliun untuk 178.728 unit rumah,

Nilai itu mencapai 113,48 persen dari target yang ditetapkan tahun 2021. Kini, dana yang akan dikelola oleh Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) menargetkan akan menyalurkan KPR FLPP sebanyak 200.000 unit rumah atau sebesar Rp 23 triliun.

Baca juga: BRI Tebar 6.000 KPR FLPP, Ini Syarat Pengajuannya

PEN

Selain itu, pemerintah telah mencanangkan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) senilai Rp 414, 1 triliun di 2022. Terdiri dari bidang kesehatan sebesar Rp 117,9 triliun, bidang perlindungan masyarakat Rp 154,8 triliun, hingga penguatan pemulihan ekonomi sebanyak Rp 141,4 triliun.

Dari program tersebut, biasanya sebagian program perlindungan sosial hingga penguatan pemulihan ekonomi disalurkan melalui perantara bank.

Seperti penyaluran dana kartu pra kerja lewat bank, hingga dukungan kepada pelaku UMKM dalam bentuk subsidi bunga maupun penjaminan.

Baca juga: Anggaran PEN Cuma Terserap 88,4 Persen, Ini Alasannya Menurut Menkeu

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber KONTAN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

Whats New
Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

Whats New
RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

Whats New
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Whats New
Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Whats New
Nasabah Kaya Perbankan Belum 'Tersengat' Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Nasabah Kaya Perbankan Belum "Tersengat" Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Whats New
Apa Saja Penyebab Harga Emas Naik Turun?

Apa Saja Penyebab Harga Emas Naik Turun?

Work Smart
Bapanas Ungkap Biang Kerok Harga Tomat Mahal

Bapanas Ungkap Biang Kerok Harga Tomat Mahal

Whats New
Jadi BUMD Penyumbang Dividen Terbesar, Bank DKI Diapresiasi Pemprov Jakarta

Jadi BUMD Penyumbang Dividen Terbesar, Bank DKI Diapresiasi Pemprov Jakarta

Whats New
Kadin Sebut Ekonomi RI Kuat Hadapi Dampak Konflik di Timur Tengah

Kadin Sebut Ekonomi RI Kuat Hadapi Dampak Konflik di Timur Tengah

Whats New
Rupiah Tembus Rp 16.100, Menko Airlangga: karena Dollar AS Menguat

Rupiah Tembus Rp 16.100, Menko Airlangga: karena Dollar AS Menguat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com