Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produsen Laptop ZYRX Tingkatkan Penjualan 132 Persen di Kuartal III 2021

Kompas.com - 05/01/2022, 20:56 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk (ZYRX) perusahaan produsen laptop merek Zyrex, meningkatkan penjualan sebesar 132 persen secara tahunan (year on year/yoy) dari Rp 179,6 miliar di tahun 2020, menjadi Rp 415,4 miliar.

Hasil gemilang tersebut didorong beberapa faktor. 

Pertama, perusahaan telah memproduksi ratusan ribu perangkat elektronik laptop menggunakan komponen tingkat dalam negeri atau TKDN.

Baca juga: Profil PT Zyrex, Pemenang Tender Pengadaan 165.000 Laptop untuk Pelajar

 

Zyrexindo mengklaim sebagai salah satu produsen laptop di Indonesia yang memiliki nilai TKDN tertinggi mencapai lebih dari 40 persen.

Kemudian, pada 2021, Zyrexindo telah menambah 4 lini produksi perakitan.

Hingga kini, berjumlah sebanyak 8 lini sehingga mempunyai kapasitas produksi melebihi 150.000 unit per bulan untuk dapat memenuhi permintaan yang besar dalam waktu yang terbatas.

"Program TKDN dari P3DN ini sangat berdampak positif bagi ekosistem industri di Indonesia. Sebagai produsen laptop merek lokal, Zyrex merasa bahwa TKDN sangat berguna bukan hanya bagi Perseroan, melainkan juga bagi perusahaan-perusahaan lain yang berada dalam rantai pasokan," kata Direktur Utama ZYRX Timothy Siddik melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (5/1/2022).

Baca juga: Zyrex Pasok 165.000 Laptop Senilai Rp 700 Miliar buat Kemendikbud

Bentuk tim R&D untuk inovasi produk

Timothy bilang, dengan dukungan penuh dari pemerintah, ZYRX telah mempersiapkan peta jalan untuk terus meningkatkan nilai TKDN dari produk-produknya. Salah satunya adalah dengan membentuk tim peneliti serta pengembangan (R&D) untuk melakukan inovasi produk.

Dengan demikian, diharapkan ZYRX dapat turut meningkatkan minat belanja masyarakat terhadap Produk Dalam Negeri (PDN), khususnya perangkat teknologi informasi dan komunikasi yang masih didominasi oleh produk impor.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com