Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Menguat Awal Perdagangan, IHSG Kembali Merosot

Kompas.com - 06/01/2022, 09:40 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pembukaan perdagangan Kamis (6/1/2022), sempat berada di zona hijau namun tak berlangsung lama alami pelemahan. Dilansir dari RTI, pukul 09.15 WIB, IHSG turun 0,10 persen (6 poin) menuju level 6.655,42.

Sebanyak 255 saham melemah, 163 saham menguat, dan 180 saham tidak mengalami perubahan (stagnan). Perolehan transaksi sementara pada pukul tersebut mencapai Rp 1,31 triliun dari 2,87 miliar lembar saham diperdagangkan.

Dari pergerakan itu, investor asing melakukan aksi beli (net foreign buy) di seluruh pasar dengan nilai transaksi sebesar Rp 111,8 miliar.

Baca juga: IHSG Diprediksi Melemah, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

 

Sebelumnya, beberapa analisa telah memprediksikan IHSG bakal melemah hari ini. Salah satunya, Analis dari PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya.

Ia mengatakan, pola gerak IHSG saat ini terlihat sedang melalui rentang konsolidasi wajar pasca mengalami kenaikan jangka pendek selama dua hari ini dalam perdagangan awal tahun 2022.

"Minimnya sentimen yang dapat mem-booster kenaikan IHSG masih menjadi tantangan tersendiri bagi pasar modal Indonesia sehingga risiko terhadap potensi terjadinya koreksi jangka pendek tetap perlu diwaspadai. Jika terjadi koreksi wajar, para investor masih dapat melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka pendek. Hari ini IHSG berpotensi terkonsolidasi," kata dia melalui rekomendasi tersebut.

Baca juga: Kapitalisasi Saham Apple Tembus 3 Triliun Dollar AS, Warren Buffett Cuan Rp 1.716 Triliun

Prediksi serupa juga dianalisa oleh Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan. Dia bilang, IHSG yang ditutup melemah dan mengalami koreksi, setelah dua hari sebelumnya naik cukup signifikan disebabkan minimnya sentimen.

Maka harapan para investor di Pasar Modal tak lain sentimen secara global dari negara luar. Sehingga indeks acuan saham sepanjang Kamis, akan bergerak di level support 6.574-6.618 serta resistance level 6.722-6.782.

"Secara teknikal candlestick membentuk formasi bearish engulfing mengindikasikan potensi pelemahan dalam jangka pendek. Investor akan mencermati hasil dari pertemuan The Fed. Dari dalam negeri masih minim sentimen. Harga komoditas yang masih cukup kuat diharapkan mampu menopang IHSG," ujar dia.

Baca juga: Dilema Investor Saham Bukalapak: Dulu Rp 1.060, Kini Hanya Rp 430

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com