Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Terus Melemah Seiring Rilis Risalah The Fed

Kompas.com - 06/01/2022, 10:11 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar (kurs) Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi masih terus melemah seiring rilis risalah bank sentral Amerika Serikat The Fed.

Rupiah bergerak melemah 25 poin atau 0,17 persen ke posisi Rp14.396 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.371 per dolar AS.

"Risalah The Fed mempertegas optimismenya atas percepatan proses stimulus serta target kenaikan suku bunganya di tahun 2022 ini," kata analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Nikolas Prasetia seperti dikutip dari Antara, Kamis (6/1/2022).

Baca juga: Sempat Menguat Awal Perdagangan, IHSG Kembali Merosot

Risalah pertemuan kebijakan terbaru The Fed yang dirilis pada Rabu (5/1/2022) kemarin menyebutkan, para pejabat The Fed mengantisipasi kenaikan suku bunga lebih awal dan lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya karena ekonomi terus pulih dan inflasi tetap tinggi.

Waktu untuk kenaikan pertama suku bunga dana federal diperkirakan bergerak lebih awal dari kuartal pertama 2023 ke Juni 2022.

Sementara itu, sentimen dari domestik yaitu terkait penyebaran Covid-19 yang kemarin kembali mencetak rekor penambahan kasus tertinggi harian sejak 27 November 202 lalu yaitu sebesar 404 kasus dalam satu hari.

"Kedua hal tersebut memperkuat nilai dolar AS dan isu lokal melemahkan rupiah karena kekhawatiran bahwa perbaikan ekonomi dan PPKM akan kembali diterapkan ketika ada lonjakan kasus di luar kendali lagi," ujar Nikolas.

Sementara itu, jumlah kasus harian Covid-19 di Tanah Air pada Rabu kemarin mencapai 404 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 4,26 juta kasus.

Baca juga: Utang Indonesia Membengkak, Sri Mulyani: Pasti Bisa Bayar Lagi...

Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar Covid-19 mencapai 4 kasus sehingga totalnya mencapai 144.109 kasus.

Adapun untuk jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 180 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,12 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif Covid-19 mencapai 4.878 kasus.

Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 167,23 juta orang dan vaksin dosis kedua 114,82 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.

Nikolas mengatakan Rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp14.300 per dolar AS hingga Rp14.400 per dolar AS.

Pada Rabu lalu, rupiah ditutup melemah 58 poin atau 0,41 persen ke posisi Rp14.371 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.313 per dolar AS. (Citro Atmoko)

Baca juga: Rincian Harga Emas Antam Hari Ini Mulai dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com