Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Goldman Sachs Prediksi Harga Bitcoin Tembus Rp 1,4 Miliar Per Keping

Kompas.com - 07/01/2022, 06:30 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Raksasa bank investasi, Goldman Sachs, memproyeksi harga bitcoin akan kembali menguat dalam beberapa waktu ke depan, meskipun saat ini tengah berada dalam tren penurunan.

Performa aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar itu memang tengah tidak baik.

Baca juga: Harga Bitcoin Anjlok pada Awal 2022, Ini Penyebabnya

Hal itu terefleksikan dari harga bitcoin yang terus menurun ke level kisaran 43.000 dollar AS atau setara Rp 614,9 juta (kurs Rp 14.300 per dollar AS), padahal pada November lalu sempat menyentuh level tertinggi, yakni mendekati 69.000 dollar AS per keping, atau setara Rp 986,7 juta.

Meskipun demikian, Goldman Sachs melalui laporannya menyatakan, harga bitcoin mampu tumbuh pesat, bahkan mencapai kisaran 100.000 dollar AS per keping atau setara Rp 1,43 miliar, dalam kurun waktu 5 tahun ke depan.

Baca juga: Analis: 2022 Jadi Tahun yang Lebih Sulit buat Bitcoin

"Kami rasa pangsa pasar bitcoin kemungkinan besar akan terus tumbuh seiring waktu sebagai produk sampingan dari adopsi aset digital yang lebih luas," kata Co-head of Global Foreign Exchange, Rates and Emerging Market Strategy Goldman Sachs, Zach Pandl, dikutip dari CNN, Jumat (7/1/2022).

Selain itu, ia meyakini, seiring waktu bitcoin akan mengambil pangsa pasar dari aset emas, yang saat ini harganya bergerak stagnan di kisaran 1.800 dollar AS per ons.

Baca juga: Bukan Bitcoin, Aset Kripto Ini Meroket 480 Persen Sepanjang 2021

Bank investasi yang bermarkas di Amerika Serikat itu mencatat, saat ini bitcoin memiliki porsi sekitar 20 persen dari aset yang biasa disebut alat penyimpan nilai, yakni sebuah aset yang seharusnya tidak terlalu terdepresiasi dalam jangka waktu lama.

Pandl optimistis bitcoin nantinya akan mampu membentuk 50 persen dari pasar penyimpan nilai, sehingga dapat mendorong harga aset kripto itu sekitar 17 persen hingga 18 persen lebih tinggi setiap tahun selama lima tahun ke depan, dan mencapai level 100.000 dollar AS.

"Dengan membandingkan kapitalisasi pasar bitcoin dengan emas dapat membantu menempatkan parameter pada hasil yang masuk akal untuk pengembalian bitcoin," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com