Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lion Air Buka Rute Perdana Perjalanan Ibadah Umrah

Kompas.com - 09/01/2022, 08:00 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lion Air melayani penerbangan perdana untuk ibadah umrah melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) menuju Bandara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz-Madinah (MED).

Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, Lion Air Group tetap menerapkan semua ketentuan penerbangan yang berlaku selama masa waspada pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Baca juga: Kemenag Tunda Keberangkatan Jemaah Umrah, Agen Travel Kembali Gigit Jari

Alasan Lion Air buka rute umrah perdana

Untuk pemberangkatan dan pemulangan jemaah umrah dilakukan satu pintu melalui Asrama Haji Pondok Gede.

"Pelaksanaan umrah perdana kembali tahun ini sebagai bentuk keseriusan Lion Air dalam mengakomodir dan memfasilitasi kebutuhan perjalanan ibadah. Pembukaan pasar umrah kembali merupakan peluang dan ekspansi bisnis Lion Air sekaligus menciptakan pemerataan konektivitas rute internasional dari Indonesia," kata dia melalui siaran persnya, Sabtu (8/1/2022).

Baca juga: Ini Alasan Garuda Indonesia Tunda Penerbangan Umrah

Penuhi audit keselamatan dan keamanan

Selain itu, Lion Air memenuhi dan menjalankan ketentuan operasional menurut masing-masing negara serta aturan internasional.

Danang bilang, penerbangan tujuan Jeddah dan Madinah ini terlaksana setelah Lion Air memenuhi semua kualifikasi dan persyaratan dari Kementerian Perhubungan dan otoritas penerbangan sipil Arab Saudi atau General Authority of Civil Aviation (GACA) termasuk audit keselamatan dan keamanan.

Baca juga: Hari Pahlawan, Lion Air Gratiskan Tes PCR dan Antigen kepada Nakes

Danang menyebutkan, tercatat 414 calon jemaah umrah telah memenuhi persyaratan, terdiri dari pemeriksaan (screening) kesehatan 1x24 jam sebelum berangkat, vaksinasi Covid-19, meningitis dan pemeriksaan PCR dengan fasilitas kesehatan (rumah sakit dan laboratorium) yang diterima otoritas kesehatan Arab Saudi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com