Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Kenaikan Harga Telur Masih dalam Kendali, Mentan Jamin Pasokan Aman

Kompas.com - 10/01/2022, 07:40 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memastikan ketersediaan telur ayam untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama beberapa bulan ke depan dalam kondisi aman dan cukup.

"Stok telur masih ada dan masih tetap tersedia dengan cukup baik," kata Mentan, Syahrul dalam keterangan tertulis Minggu (9/1/2022).

Mentan yang meninjau perusahaan peternakan ayam petelur di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, mengatakan bahwa kenaikan harga telur yang terjadi beberapa waktu lalu disebabkan karena adanya momentum Natal dan Tahun Baru 2022.

Kendati demikian, kenaikan yang terjadi masih dalam kendali pemerintah. Menurut dia, harga yang ada masih dalam titik batas wajar.

Baca juga: Mentan Beberkan Penyebab Harga Telur Mahal

"Sepanjang kenaikan itu dalam batas-batas kendali, pemerintah tentu kita tidak akan mengintervensi. Intervensi baru dilakukan apabila kenaikannya melampaui batas tertentu. Barulah kita lakukan operasi pasar dan pendekatan-pendekatan lain," katanya.

Mentan mengatakan, ketersediaan telur maupun sumber daging lainnya juga dalam kondisi yang cukup dan tidak terjadi kelangkaan. Semua masih tersedia dengan baik dan stok nasional dalam keadaan meningkat.

"Saya bersama para integrator terus memacu penuh agar peternakan ayam, petelur dan pedaging kita terus mengalami peningkatan. Dan hari ini saya berada di tempat ini untuk memastikan bahwa peternakan ayam kita dapat memberikan efektifitas, efisien yang lebih baik dengan cara-cara yang modern," katanya.

Mentan menegaskan bahwa semua kebutuhan bahan pokok, baik beras, minyak, gula, daging dan telur ayam harus mampu terpenuhi setiap hari. Karena itu, dia mengajak kepada semua pihak yang terlibat di sektor pertanian mampu menjaga momentum ini secara baik.

"Perhatian serius kita sesuai perintah Bapak Presiden adalah ketersediaan pangan kita menghadapi kondisi dan cuaca ekstrem yang ada dan tidak saja padi, jagung dan lain-lain, tetapi termasuk daging, ayam dan petelur yang ada harus dalam kondisi cukup. Tidak boleh kurang," katanya.

Baca juga: Kemendag Sebut Harga Telur dan Minyak Goreng Turun setelah Tahun Baru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com