Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebutuhan BBM Terus Meningkat, Bagaimana Progres Proyek Kilang Strategis Nasional?

Kompas.com - 10/01/2022, 11:06 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyelesaian pembangunan kilang baru dan pengembangan kapasitas kilang eksisting, yang tergabung dalam proyek kilang strategis nasional, menjadi penting untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia yang terus meningkat.

Berdasarkan data PT Pertamina (Persero), kebutuhan BBM dalam negeri terus mengalami kenaikan, dan dproyeksi pada 2030 kebutuhannya mencapai 1,5 juta barel per hari.

Namun demikian, sampai dengan saat ini kemampuan produksi BBM kilang nasional hanya mencapai 729.000 barel per hari. Dengan demikian, masih ada kekurangan pasokan BBM sebesar 830.000 barel per hari untuk memenuhi kebutuhan 2030.

Oleh karenanya, percepatan penyelesaian proyek kilang strategis nasional yang dilaksanakan melalui Refinery Development Master Plan (RDMP) dan Grass Root Refinery (GRR) menjadi penting untuk meminimalkan impor BBM.

Baca juga: Resmi Melantai di BEI, SEMA Fokus Kembangkan Infrastruktur Berbasis EBT

Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional Djoko Priyono mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk menyelesaikan proyek kilang strategis nasional dengan target yang telah ditetapkan.

"Melalui upaya akselerasi, pengerjaan proyek dapat mengejar target tersebut," kata dia dikutip dari Pertamina Energia, Senin (10/1/2022).

Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati bersama Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional Djoko Priyono meninjau progres pembangunan Kilang di Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (8/01/2022). Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati bersama Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional Djoko Priyono meninjau progres pembangunan Kilang di Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (8/01/2022).
Ia pun melaporkan perkembangan salah satu program proyek kilang strategis nasional, yakni RDMP Balikpapan, di mana sampai dengan Desember 2021 progres engineering, procurement, and construction-nya telah mencapai 47 persen.

"Kami optimistis proyek RDMP Balikpapan dapat segera on stream sesuai target di tahun 2024," ujarnya.

Selain itu pada Desember 2021, PT KPI juga memasang Preflash Column pada proyek RDMP Balongan, yang berfungsi memisahkan fraki ringan dari minyak mentah.

Baca juga: Turun, Harga Emas Antam Hari Ini Jadi Rp 933.000 Per Gram

Menurut Djoko, pemasangan itu menjadi capaian penting dalam RDMP Balongan Fase 1, yang memiliki visi untuk menaikkan kapasitas pengolahan kilang dari 125.000 barel per hari menjadi 150.000 barel per hari.

"Hingga akhir Desember 2021, keseluruhan progres engineering, procurement, and construction RDMP Balongan mencapai 74,39 persen," tuturnya.

Lebih lanjut Ia memastikan, pihaknya akan memaksimalkan akselerasi dan menjalin sinergi dengan berbagai pihak guna melanjutkan proyek kilang strategis nasional secara on time, on budget, on specification, on return, on regulation.

"Dengan demikian tujuan kemandirian energi nasional dapat tercapai," ucapnya.

Sebagai informasi, Pertamina berencana melakukan pengembangan fasilitas kilang dan pembangunan kilang baru untuk memenuhi kebutuhan BBM dan petrokimia nasional. Berikut daftar proyek pengembangan kilang Pertamina:

1. Biorefinery Cilacap (Jawa Tengah)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com