Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pacu Emisi Nol Karbon 2060, RI Kerja Sama Transisi Energi dengan Jepang

Kompas.com - 10/01/2022, 13:07 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Jepang, melakukan penandatanganan kerja sama (Memorandum of Cooperation/MoC) tentang realisasi transisi energi.

Penandatanganan ini dilakukan oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif bersama Menteri Ekonomi, Perdangangan, dan Industri (METI) Jepang Hagiuda Koichi.

Baca juga: Sri Mulyani Putar Otak Lakukan Transisi Energi Tanpa Buat APBN Jebol

Pelaksanaan transisi energi di Indonesia, menurut Arifin, perlu mendapat dukungan dari mitra internasional demi target pencapaian Net Zero Emission (NZE) di 2060.

"Terima atas inisiatif terlaksananya kerja sama dan penandatangan MoC ini. Ini tentu saja upaya yang luar biasa dari pihak Jepang," kata dia melalui siaran persnya, di Jakarta, Senin (10/1/2022).

Baca juga: Sri Mulyani Tantang Negara Maju Ikut Danai Transisi Energi Indonesia, Kami OK, asal Dapat Financing...

Adapun rincian kerja sama yang disepakati dalam MoC, yaitu penyusunan peta jalan transisi energi menuju emisi net-zero berdasarkan target nasional masing-masing, pengembangan dan penyebaran teknologi yang berkontribusi pada transisi energi yang realistis antara lain hidrogen, bahan bakar amonia, carbon recycling, dan CCS/CCUS.

Baca juga: Sri Mulyani Akui Transisi Energi Butuh Biaya Besar

Mendukung upaya dalam forum multilateral untuk mempercepat kerja sama teknologi yang berkontribusi pada transisi energi yang realistis, dukungan untuk pengembangan kebijakan, pengembangan sumber daya manusia, dan berbagi pengetahuan tentang transisi energi dan teknologi yang digunakan.

Baca juga: Ini Proyek-proyek Pertamina untuk Dukung Transisi Energi

Ketergantungan energi fosil

Arifin mengakui, sektor energi dipastikan akan menghadapi tantangan besar di masa mendatang.

Masih ada kecenderungan akan tingginya ketergantungan energi fosil. Adanya kerja sama ini diharapkan mampu menjadi proses alih teknologi demi mewujudkan percepatan transisi energi.

"Indonesia dan Jepang bisa mengembangkan bersama-sama teknologi Carbon, Capture, Utilization, and Storage (CCUS) dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada di Indonesia," kata Arifin.

Pada kesempatan itu, Menteri Ekonomi, Perdangangan, dan Industri (METI) Jepang Hagiuda Koichi menyambut baik kerja sama guna membantu mempercepat pencapaian proses transisi energi di Indonesia. "Jepang ingin membantu merealisasikan target tersebut melalui kerangka Asia Energy Transition Inisiative," kata Haguida.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com