Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangkit, IHSG Pagi Kembali ke Atas Level 6.700

Kompas.com - 11/01/2022, 09:28 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (11/1/2022). Demikian juga dengan mata uang garuda yang menguat pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 09.09 WIB, IHSG berada pada level 6.708,30 atau naik 16,1 poin (0,24 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.691,12.

Sebanyak 171 saham melaju di zona hijau dan 241 saham di zona merah. Sedangkan 189 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 2,37 triliun dengan volume 2,26 miliar saham.

Bursa Asia merah dengan penurunan Nikkei 1,13 persen, Hang Seng Hong Kong 0,15 persen, Shanghai Komposit 0,01 persen, dan Strait Times 0,01 persen.

Baca juga: IHSG Hari Ini Diprediksi Bangkit, Simak Rekomendasi Sahamnya

Wall Street pada penutupan pagi ini mayoritas merah dengan penurunan Dow Jones Industrial Average (DJIA) 0,45 persen, dan S&P 500 melemah 0,14 persen. Sementara itu, Nasdaq menguat 0,05 persen.

Sebelumnya, Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan, secara teknikal candlestick IHSG membentuk higher high dan higher low mengindikasikan masih ada potensi penguatan dalam jangka pendek.

“IHSG diprediksi menguat. Pergerakan akan minim sentimen dari data ekonomi dalam negeri. Investor akan mencermati pernyataan dari The Fed terkait kebijakan ekonomi kedepan,” kata Dennies dalam rekomendasinya.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini menguat. Melansir Bloomberg, pukul 09.14 WIB rupiah bergerak pada level Rp 14.290 per dollar AS, atau naik 8 poin (0,06 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 14.298 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, penguatan rupiah terjadi karena sentiment positif pasar terhadap asset berisiko. Pasar juga melihat perbaikan data ekonomi terutama di sektor konsumsi.

“Nilai tukar rupiah kemungkinan masih lanjut menguat terhadap dollar AS memanfaatkan sentimen positif pasar terhadap aset berisiko. Selain itu, pasar juga mungkin melihat varian Omicron bukan sebagai ancaman terhadap pemulihan ekonomi karena dampaknya yang ringan terhadap penderita,” kata Ariston kepada Kompas.com.

Ariston memprediksi rupiah hari ini akan bergerak menguat pada kisaran Rp 14.270 – Rp 14.250 per dollar AS dengan resisten di kisaran Rp 14.320 per dollar AS.

Baca juga: 5 Saham Paling Cuan di Pekan Pertama 2022

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com