JAKARTA, KOMPAS.com - Pengusaha yang juga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menilai bahwa investasi saham bukanlah tindakan yang haram.
Menurut pria yang merupakan salah satu pemilik PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (STRG) ini, melalui investasi saham maka para investor diberi kesempatan untuk mengenal perusahaan yang ingin dibeli ekuitasnya.
Sementara jika dikatakan investasi saham adalah suatu yang haram, itu tergantung bagaimana investor dalam melakukan jual beli sahamnya.
Baca juga: Kapitalisasi Saham Apple Tembus 3 Triliun Dollar AS, Warren Buffett Cuan Rp 1.716 Triliun
“Mungkin yang beranggapan saham itu haram adalah yang memperlakukan jual beli saham sebagai judi, sebagai gambling,kan judi itu diharamkan. Judi itu melakukan sesuatu yang kita mengerti dan kita disuruh bertaruh di situ," ungkap Sandiaga seperti dikutip dari Instagramnya, Selasa (11/1/2022).
"Kalau investasi saham kita diberi kesempatan untuk kenal betul perusahaan yang ingin kita beli ekuitasnya,” lanjut dia.
Sandiaga mengatakan, ada potensi yang cukup besar di pasar saham untuk berkembang pesat dan menjadi instrumen investasi di Indonesia. Investasi di pasar modal juga menurut Sandiaga akan sangat berdampak dalam membantu kebangkitan ekonomi nasional dan juga penciptaan lapangan kerja.
“Dalam investasi saham, tergantung kepada diri kita sendiri bagaimana memperlakukan saham ini, karena dalam bisnis pasti ada untung-rugi, proyeksi di masa depan dan risiko yang akan dihadapi, tegantung sejauh mana kita bisa menjalankannya,” ujar dia.
Baca juga: Gurita Bisnis Saratoga, Perusahaan Milik Menparekraf Sandiaga Uno
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.