Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Melemah di Sesi I Perdagangan, Investor Asing Lepas Saham BUKA, BNBA, dan ISAT

Kompas.com - 11/01/2022, 12:38 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada Selasa (11/1/2022). Hal itu berbeda dengan mata uang garuda di pasar spot yang berada di zona hijau.

Melansir RTI, pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG berada pada level 6.674,05 atau turun 17,07 poin (0,26 persen).

Sementara itu, terdapat 158 saham yang hijau, 369 saham merah dan 148 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi mencapai Rp 7,5 triliun dengan volume 12,17 miliar saham.

Net sell asing tertinggi dicatatkan oleh Bukalapak (BUKA) sebesar Rp 25,7 miliar. BUKA selama sesi I perdagangan stagnan di level Rp 456 per saham. BUKA mecatatkan total transaksi Rp 120,2 miliar dengan volume 261,2 juta saham.

Baca juga: Lelang Mobil Sitaan Bea Cukai, Harga Mulai Rp 194,4 Juta

Bank Bumi Arta (BNBA) mencatatkan aksi jual bersih asing sebesar Rp 8,1 miliar. Harga saham BNBA ambles 5,35 persen di level Rp 3.360 per saham. Adapun volume perdagangan BNBA mencapai 7 juta saham dengan total transaksi Rp 24 miliar.

Indosat (ISAT) juga mencatatkan net sell asing tertinggi setelah BUKA dan BNBA, senilai Rp 7,7 miliar. ISAT melemah 2,8 persen di level Rp 6.025 per saham. Adapun volume perdagangan ISAT sebesar 2,7 juta saham dengan total transaksi Rp 16,4 miliar.

Sementara itu, Bank Central Asia (BBCA) dan Telkom Indonesia (TLKM) mencatatkan aksi beli bersih asing tertinggi pada sesi I masing-masing sebesar Rp 234,6 miliar dan Rp 39,2 miliar. BBCA selama sesi I naik tipis 0,9 persen di level Rp 7.675 per saham, sementara TLKM stagnan di level Rp 4.100 per saham.

Top Losers di sesi I antara lain yaitu Elaang Mahkota Teknologi (EMTK) yang ambles 6,4 persen di level Rp 2.170 per saham. Bank Neo Commerce (BBYB) melorot 3,7 persen di level Rp 2.290 per saham, dan Aneka Tambang (ANTM) juga terkoreksi 2,7 persen di level Rp 2.160 per saham.

Baca juga: Minyak Goreng Subsidi Rp 14.000 Per Liter Tersedia di E-commerce, Ritel Modern, Pasar Rakyat, hingga 6 Bulan Mendatang

Top Gainers di sesi I antara lain yaitu Allo Bank Indonesia (BBHI) yang meroket 15,4 persen di level Rp 7.850 per saham. Kemudian, Saratoga Investama Sedaya (SRTG) juga naik 2,7 persen di level Rp 3.010 per saham. Selanjutnya, Harum Energy (HRUM) yang menguat 2,3 persen di level Rp 11.000 per saham.

Sementara itu, bursa Asia mixed dengan penurunan Shanghai Komposit 0,5 persen, dan Nikkei 0,9 persen, Hang Seng Hong Kong menguat 0,13 persen, dan Strait Times naik 0,42 persen.

Adaoun berdasarkan Bloomberg, rupiah menguat di pasar spot. Pukul 12.10 WIB mata uang garuda berada di level Rp 14.293 per dollar AS atau naik 6 poin (0,04 persen).

Baca juga: Ini Sederet Negara yang Desak RI Cabut Larangan Ekspor Batu Bara

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com