Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Chairul Tanjung Pastikan Investor Saham Allo Bank Tidur Nyenyak, Ini Alasannya

Kompas.com - 11/01/2022, 13:44 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Ultimate Shareholder PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) Chairul Tanjung memastikan investor – investor retail yang menyerap rights issue Allo Bank tidak akan mengalami kekahawatiran akan pergolakan harga saham BBHI.

Hal ini karena pihaknya sudah memiliki ikatan kerja sama dengan para investor strategis melalui perjanjian yang berlaku selama tiga tahun.

Baca juga: Chairul Tanjung Ungkap Filosofi dari Pemilihan Nama Allo Bank

 

Seperti diketahui, Allo Bank menggelar aksi korporasi melalui penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMTED) atau rights issue senilai Rp 4,8 triliun.

Perjanjian tersebut, memastikan investor strategis yang mencakup CT Corp, Grup Salim, Growtheum Capital Partners, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), Grab, Traveloka, dan Carro tidak menjual kepemilikan sahamnya hingga tiga tahun kedepan, terhitung sejak tanggal pencatatan.

Baca juga: Allo Bank Tetapkan Harga Teoretis, Bagaimana Pergerakan Sahamnya?

“Satu hal yang penting, investor perlu ketahui adalah semua ekosistem strategic patner yang saya sebutkan itu terikat pada perjanjian (Lock Up) selama 3 tahun. Jadi selama 3 tahun tidak boleh CT Corp, atau siapapun menjual sahamnya. Jadi, para investor bisa tidur nyenyak karena tidak akan ada yang akan menjual saham tiba-tiba dalam jumlah besar,” kata Chairul Tanjung di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (11/1/2022).

Baca juga: Ini Alasan Bukalapak Beli 11,49 Persen Saham Allo Bank Senilai Rp 1,19 Triliun

Melalui surat perjanjian ini, CT sapaan akrabnya memastikan hak investor retail saham BBHI terlindungi kepentingannya. Di sisi lain, CT memastikan pihaknya tetap membuka kolaborasi tak terbatas dengan para pemain di ekosistem baik physical maupun ekosistem digital.

Baca juga: Daftar 7 Saham dengan Kenaikan Harga Tertinggi Sepanjang 2021, Ada Allo Bank, Bumi Arta hingga Bank Neo

"Kami menerima siapa pun yang mau bergabung dengan kami, kami sangat terbuka. Kami ingin kolaborasi dengan semua pihak untuk terjadi ekosistem nasional yang bisa bantu perekonomian bangsa dan negara," ujar dia.

Baca juga: Tiga Bank Digital Luncurkan Layanan Kredit via Aplikasi Tahun Ini

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com