Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Cabut Larangan Ekspor Batu Bara, Semoga Krisis Pasokan Tidak Terulang

Kompas.com - 11/01/2022, 17:18 WIB
Yoga Sukmana

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku usaha batu bara menyambut baik keputusan pemerintah membuka kembali keran ekspor batu bara.

Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia mengatakan, pihaknya menghargai dan akan mematuhi keputusan pemerintah.

“Kami berharap permasalahan pasokan batu bara domestik ke depannya bisa akan lebih baik lagi, jadi (krisis pasokan batu bara) tidak terulang lagi,” kata Hendra kepada Kontan.co.id (10/1/2021).

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan mengungkapkan, akan ada sejumlah kapal batu bara yang bakal diverifikasi untuk bisa segera melakukan pengiriman ke luar negeri mulai besok (11/1/2022).

Baca juga: Kemenko Marves Bantah Cabut Larangan Ekspor Batu Bara karena Desakan dari Negara Lain

Sementara itu, kegiatan ekspor batu bara secara umum akan mulai dibuka pada Rabu (12/1) mendatang secara bertahap untuk perusahaan yang telah memenuhi komitmen Domestic Market Obligation (DMO).

Luhut belum merinci perusahaan mana saja yang bakal segera mendapatkan restu ekspor. Yang jelas dia memastikan, akan ada evaluasi komitmen DMO dari perusahaan batu bara dalam rapat yang dilakukan pemerintah.

"Nanti masih ada kami mau lihat siapa yang tadi kemarin punya utang-utang ke PLN, kami akan periksa," jelas Luhut ketika ditemui kantornya, Senin (10/1/2021).

Sementara itu, Direktur PT ABM Investama Tbk (ABMM) Adrian Erlangga mengatakan, perusahaan akan kembali melakukan operasional sesuai rencana bisnis setelah adanya keputusan pemerintah ini. Tanpa menyebutkan angka, Adrian memastikan bahwa ABMM telah memenuhi kewajiban DMO perusahaan pada tahun 2021 lalu.

“(Realisasi DMO) Di atas yang diwajibkan,” ujar Adrian kepada Kontan.co.id.

Baca juga: Ini Sederet Negara yang Desak RI Cabut Larangan Ekspor Batu Bara

Dia menegaskan, ABMM sangat mendukung keputusan pemerintah untuk kembali membuka keran ekspor.

“Kami mendukung sekali agar kapal yang sudah terisi dapat berangkat untuk mengurangi beban demurrage. Apalagi kebutuhan dalam negeri sudah dapat diatasi,” ujar Adrian.

Head of Corporate Communication PT Adaro Energy Tbk (ADRO) Febriati Nadira pun mengapresiasi keputusan pemerintah yang kembali membuka ekspor batubara.

“Selanjutnya Adaro akan senantiasa mematuhi peraturan ketentuan DMO serta memprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan dan pasokan batu bara untuk dalam negeri,” ujar dia kepada Kontan.co.id.

Sepanjang tahun 2021 lalu, ADRO telah mengalokasikan sebanyak 11,1 juta ton batubara untuk memenuhi ketentuan DMO. Jumlah tersebut diestimasikan setara dengan 26 persen - 27 persen dari total produksi ADRO di tahun 2021 alias lebih dari ketentuan DMO yang disyaratkan. (Reporter: Muhammad Julian | Editor: Anna Suci Perwitasari)

Baca juga: Diprotes 3 Negara, Indonesia Cabut Larangan Ekspor Batu Bara, Ini Alasannya

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Pelaku Usaha Sambut Positif Pembukaan Kembali Ekspor Batubara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com