Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Chairul Tanjung: Ekosistem Allo Bank Susah Ditandingi

Kompas.com - 12/01/2022, 09:12 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ultimate Shareholder PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) Chairul Tanjung mengklaim bahwa ekosistem Allo Bank akan menjadi yang terbesar di Indonesia, baik dalam bisnis fisik maupun dalam bisnis digital di Indonesia.

Hal ini disampaikan oleh pria yang akrab disapa CT itu di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (11/1/2022). Diketahui Allo Bank melakukan penambahan modal dengan skema rights issue yang diserap oleh Grup Salim, melalui PT Indolife Investama Perkasa sebanyak 1,30 miliar saham atau sekitar 6 persen dari total saham.

“Salim punya Indomaret, Superindo, dan juga produk-produk yang lain, kalau ekosistem fisik kami digabung, saya bisa declare bahwa ekosistem kami yang terbesar, we are the biggest ecosystem di Indonesia,” kata CT.

Baca juga: Ini Kata Erick Thohir soal Rencana PLN Beli Batu Bara dengan Harga Pasar

Seperti diketahui, CT Corp memiliki ekosistem yang juga tak kalah besar. CT memiliki jaringan ritel, seperti Transmart, bisnis makanan dan minuman, media digital, hingga tempat wisata. Namun demikian, CT menekankan pentingya kolaborasi dari berbagai pihak untuk sama-sama maju.

“Kita merasa ekosistem kita kuat tapi dalam era digital sekarang, kolaborasi adalah kata kunci. Jadi sekuat apapun ekosistem perusahaan, tetap butuh kerja sama dengan ekosistem lain. Oleh karenanya kami mengundang ekosistem lain untuk bersama kami membangun Allo Bank ini, dengan adanya ekosisem fisik sperti Salim Group,” tegas dia.

Tak hanya Salim Group, Bukalapak (BUKA) juga turut mengambil bagian dalam menyerap right issue Allo Bank sebesar 2,49 miliar saham atau 11,49 persen dari jumlah keseluruhan saham BBHI.

“Ini semua membuat ekosistem kami komplit baik fisik dan digital. Dengan digabungkannya dua ekosistem ini akan terjadi kekuatan yang solid, yang luar baisa dan susah ditandingi siapapun,” jelas dia.

CT juga memastikan kolaborasi dengan ekosistem digital juga terbuka untuk perusahaan manapun melakukan kolaborasi dan kerja sama.

“Kami mengundang ekosistem lain untuk bersama membangun Allo Bank. Ini adalah kunci antara combining physically ecosystem dan digital ecosystem, dan ini adalah tren dunia yang enggak bisa dilawan,” ujar dia.

Baca juga: Ambisi Chairul Tanjung Gaet 1 Juta Nasabah Allo Bank dalam Seminggu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Whats New
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com