Alasan Sociolla Berani Buka Toko "Offline" Selama Pandemi, bahkan Sampai ke Vietnam

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu beauty-tech di Indonesia Social Bella (Sociolla) selama pandemi terus melakukan ekspansi dengan memperbanyak jumlah outlet offlinenya.

Co-Founder sekaligus CMO Social Bella Chrisanti Indiana mengatakan, ada sebanyak 28 gerai toko offline yang berhasil dibuka selama pandemi.

"Sebelum pandemi kita buka 2 toko offline dan selama pandemi ini kita berhasil buka 28 toko offline," ujar Chrisanti dalam jumpa media di Jakarta, Kamis (13/1/2022).

Baca juga: Di Tengah Pandemi, Transaksi Sociolla Meningkat 50 persen

Bahkan pada Oktober 2020 yang lalu, Social Bella berani berekspansi ke Vietnam.

Chrisanti menjelaskan, alasan kuat mengapa perusahaannya berani untuk terus berekpansi di tengah pandemi adalah karena keinginannya yang besar untuk sustainable.

"Pengen banget puluhan tahun ke depan Sociolla itu selalu ada. Memang kesannya buka offline store pas pandemi cepat karena memang kita sudah punya planning itu sudah lama," kata Chrisanti.

Baca juga: Sociolla Ekspansi ke Vietnam

Buka toko offline berdasarkan teknologi

Dia mengaku rencana hingga proses penambahan offline dilakukan bukan asal sembarang saja. Namun, pihaknya memiliki berbagai rencana yang matang mulai dari konsep planning hingga teknologi.

"Kita punya teknologi yang bisa mengetahui orang di daerah itu sukanya apa dan makanya kita buat yang benar-benar apa kebutuhan mereka. Bukan hanya sekadar buka yah buka," jelas Chrisanti.

"Konsepnya memang dipersiapkan matang, tokonya kita desain supaya pas mereka (konsumen) masuk ke toko, mereka bisa dapat kebutuhan mereka. Bisa nyari apa yang memang mau dicari dan istilahnya memberikan ekstra experience," sambung dia.

Chrisanti menambahkan, hingga saat ini, Sociolla sudah memiliki 31 toko offline yang tersebar di 16 kota besar.