Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengguna Fitur PayLater Tokopedia Meningkat Dua Kali Lipat di 2021

Kompas.com - 15/01/2022, 18:05 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tokopedia mencatatkan selama 2021 jumlah pengguna yang memanfaatkan fitur PayLater meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.

Sementara itu, jumlah transaksi yang terjadi lewat fitur tersebut bertumbuh hampir tiga kali lipat selama 2021.

AVP of Fintech Lending Tokopedia, Rocky Stephanus mengatakan, melihat tren ini banyak pengguna yang memanfaatkan fitur tersebut baik untuk mendapatkan akses pendanaan untuk memenuhi kebutuhan harian.

Baca juga: Mimpi dengan Mata Terbuka, Prinsip William Tanuwijaya Besarkan Tokopedia

"Kami konsisten membantu masyarakat mendapatkan akses pendanaan untuk memenuhi kebutuhan harian melalui fitur PayLater hingga menjaga kelangsungan usaha lewat Modal Toko dan sepanjang 2021 kami melihat, jumlah pengguna yang memanfaatkan fitur PayLater meningkat hampir 2 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara, jumlah transaksi yang terjadi lewat fitur tersebut bertumbuh hampir 3 kali lipat selama 2021,” ujar Rocky Stephanus dalam siaran persnya, Sabtu (15/1/2022).

Rocky menuturkan, tren pembayaran menggunakan fitur PayLater ini menyebar ke berbagai wilayah di Indonesia. Tokopedia mencatat beberapa kota yang mengalami peningkatan pengguna fitur PayLater tertinggi selama 2021, antara lain Batam, Pekanbaru, Bandar Lampung, Yogyakarta dan Balikpapan.

Di sisi lain, pegiat usaha di Tokopedia, yang hampir 100 persen UMKM lokal, dan ingin mengembangkan usaha atau menunjang kebutuhan biaya operasional, kian memanfaatkan fitur Modal Toko.

Baca juga: Kini Mitra Tokopedia Bisa Gunakan Pembayaran Menggunakan QRIS

“Ini terbukti dari adanya peningkatan nilai modal usaha yang disalurkan melalui Modal Toko sebesar lebih dari 2 kali lipat selama 2021,” jelas Rocky.

Peningkatan ini juga didorong oleh berbagai kemudahan yang ditawarkan Modal Toko melalui kerja sama dengan Dhanapala, seperti limit kredit fleksibel hingga Rp 300 juta serta dapat ditarik kapan pun dan berapa pun sesuai kebutuhan.

“Selain itu, bunga pinjaman rendah dan flat. Proses persetujuan pinjaman pun hanya dilakukan dalam hitungan menit,” tambahnya.

Pemilik Usaha Gadget Traveller, Christy Cox, menjadi salah satu UMKM yang telah merasakan manfaat dari fitur Modal Toko.

Dia mengaku, fitur ini menjadi solusi baginya untuk mendapatkan modal usaha tambahan karena prosesnya mudah dan jumlah pinjamannya juga bisa kita sesuaikan. "Persentase profit sharing-nya juga sangat terjangkau untuk UMKM seperti kami,” ujarnya.

Beberapa kota yang tercatat mengalami peningkatan jumlah peminjaman modal usaha paling tinggi melalui fitur Modal Toko di Tokopedia selama 2021 dibandingkan tahun sebelumnya, antara lain Malang, Semarang, Medan, Denpasar dan Palembang.

“Kami berharap berbagai inisiatif yang dihadirkan oleh Tokopedia, termasuk fitur pembayaran dan fasilitas pinjaman modal usaha, dapat membantu masyarakat Indonesia memenuhi kebutuhan sehari-hari serta menyokong UMKM lokal menjaga keberlangsungan bisnisnya,” tutup Rocky.

Baca juga: Tokopedia Luncurkan Fitur Voice Over, Apa Itu?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com