Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Skystar Capital
Pemodal Ventura

Skystar Capital adalah pemodal ventura yang berfokus pada pendanaan awal untuk membantu akselerasi bisnis rintisan teknologi. Skystar Capital hadir sebagai solusi bagi para pendiri untuk memberikan bantuan modal, saran, dan kemitraan strategis untuk meningkatkan skala bisnis.

Skystar Capital didukung oleh berbagai grup perusahaan terkemuka di berbagai bidang seperti media, telekomunikasi, layanan keuangan, layanan kesehatan, sektor pendidikan, dan lain-lain. Kami memberikan akses melalui jaringan profesional untuk pengembangan bisnis perusahaan rintisan.

Ingin lebih kenal dengan kami? Bisa follow kami di Instagram (@skystar.vc) atau Linkedin Skystar Capital. Juga kunjungi situs kami www.skystarcapital.com atau kalau ingin berbincang dengan kami, kirimkan surel ke contact@skystarcapital.com 

Startup Anda Siap Fundraising? Kenali Dahulu Tahapannya

Kompas.com - 17/01/2022, 13:10 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Gabriella Thohir

FONDASI kuat dari sebuah perusahaan rintisan (startup), bukan semata-mata tentang inovasi atau solusi yang ditawarkan saja. Masih banyak faktor penting lain yang perlu diperhatikan pendiri, salah satunya soal pendanaan. Walaupun bukan jawaban atas semua permasalahan bisnis, seretnya modal atau pendanaan hampir pasti akan berdampak pada eksekusi ide dan strategi bisnis.

Ada berbagai metode yang dapat ditempuh para pendiri startup untuk mengumpulkan dana. Umumnya, setiap metode memiliki peranan berbeda pada tahap pertumbuhan perusahaan dengan hasil yang berlainan juga. Semakin tinggi tahap yang dicapai perusahaan rintisan, semakin besar juga jumlah pendanaan yang dapat diperoleh. Inilah yang harus diketahui oleh setiap pengusaha pemula tentang sistem pemodal ventura (VC).

Pengusaha startup tidak hanya akan mengumpulkan dana bantuan atau mendapatkan pinjaman dalam satu kali waktu saja. Hal ini karena startup identik dengan sifatnya yang sering ‘bakar uang’ atau bahkan merugi, maka dari itu penggalangan dana harus terus dilakukan secara berkala.

Faktanya, semakin berkembangnya perusahaan, mereka akan kembali mengumpulkan lebih banyak modal. Proses akumulasi modal bisnis dalam perusahaan rintisan ini kerap dijuluki sebagai putaran pendanaan (fundraising rounds).

Setiap putaran dirancang untuk memberi pengusaha modal yang cukup untuk mencapai tonggak bisnis berikutnya. Biasanya para pendiri startup akan memperdagangkan ekuitas yang dimiliki perusahaan mereka sebagai modal yang dapat digunakan untuk naik level.

Jangka waktu sisa ketersediaan dana (runway) antara putaran satu dengan yang selanjutnya itu dapat dilakukan dalam kurun waktu enam hingga 12 bulan (Cremades, 2018).

Namun, proses memperoleh pendanaan itu pun tak mudah. Tidak sedikit pendiri perusahaan rintisan kesulitan untuk menyampaikan ide dan rencana bisnis, sekaligus meyakinkan para investor untuk berinvestasi. Salah satunya karena banyak kasus gagal yang dialami perusahaan rintisan setelah pendanaan awal.

Hal ini diperkuat oleh penelitian Garg & Shivam (2017) yang menemukan bahwa tingkat keberlangsungan perusahaan rintisan setelah terjun ke pasar relatif sangat rendah. Meskipun berhasil memperoleh pendanaan awal, tetapi kurangnya perencanaan menyebabkan mereka gagal mempertahankan bisnisnya. Oleh karena itu, investor cenderung berhati-hati saat berinvestasi, khususnya pada perusahaan rintisan yang belum memiliki traksi bisnis yang cukup meyakinkan.

Tak heran, akhirnya banyak perusahaan rintisan lebih memilih berpartisipasi dalam putaran pendanaan VC. Tahap putaran pendanaan VC dianggap lebih menjanjikan bagi pengusaha dengan sedikit atau tanpa riwayat operasional untuk mengamankan modal awal guna meluncurkan bisnis mereka.

Saat memilih perusahaan, VC dan investor lainnya akan mempertimbangkan tiga hal utama, yakni potensi pertumbuhan bisnis, kekuatan tim manajemen, serta daya tarik dan keunikan produk atau layanan tersebut (Fowler, 2021).

Dalam pendanaan VC, peluang keberhasilan dapat ditingkatkan dengan perolehan berbagai panduan dari investor dan pengusaha berpengalaman. Sebelum memutuskan melakukan pengajuan dana, sebagai pendiri, Anda perlu memahami lima tahap putaran pendanaan VC. Namun, sebelum beranjak ke tahap pertama, perusahaan rintisan akan melalui tahap pra-pendanaan awal (pre-seed funding).

Prapendanaan Awal (Pre-seed Funding)

Prapendanaan alias bootstrapping ini adalah tahap pendanaan yang dilakukan perusahaan rintisan dalam masa pengembangan ide bisnis, seperti purwarupa produk atau jasa yang ditawarkan. Pendanaan di tahap perusahaan ini memiliki risiko kegagalan yang lebih tinggi karena masih berupa ide awal sehingga sangat kecil peluang adanya VC atau investor lain yang bersedia berinvestasi.

Tak ayal, sebagian besar pebisnis di tahap pra pendanaan awal sering kali mengelola modal awal yang bersumber dari pribadi atau kenalan terdekat. Pendanaan dari orang terdekat seperti keluarga, teman, atau dapat juga melalui malaikat investor (angel investor) cenderung berupa dukungan, bukan untuk mencari keuntungan. Umumnya, pendanaan di tahap paling awal ini berkisar antara 10 ribu hingga 300 ribu dolar AS, atau masih di bawah 500.000 dolar AS (Rp 7,1 miliar).

Ketika berhasil di tahap awal, maka masuklah ke lima tahap pendanaan yang jauh lebih krusial. Lima tahap ini akan dibahas dalam rangkuman berikut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com