Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kena Serangan "Ransomware", Bank Indonesia: Layanan Operasional Tidak Terganggu

Kompas.com - 21/01/2022, 14:10 WIB
Rully R. Ramli,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mengakui adanya upaya serangan siber berupa ransomware pada Desember 2021. Terkait serangan tersebut, bank sentral memastikan tidak ada data kritiikal yang terdampak.

"Bank Indonesia menyadari adanya upaya peretasan berupa ransomware pada bulan lalu. Tidak ada data yang diretas," ujar Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, kepada Kompas.com, Jumat (21/1/2022).

Serangan siber tersebut hanya menyerang sistem BI di kantor Bengkulu. Upaya peretasan dilakukan pelaku terhadap perangkat komputer personal di kantor tersebut.

Baca juga: BI Lakukan Pengurangan Likuiditas, GWM Naik Bertahap Per 1 Maret 2022

Dengan demikian, Erwin memastikan, tidak ada data yang berhasil diretas. Operasional layanan keuangan juga dipastikan berjalan normal setelah terjadinya insiden tersebut.

"Bank Indonesia memastikan bahwa layanan operasional Bank Indonesia tetap terkendali dalam mendukung kegiatan ekonomi masyarakat," katanya.

"Tidak ada gangguan kepada layanan BI seperti di sistem pembayaran," tambahnya.

Baca juga: BI Pertahankan Suku Bunga Acuan di Level 3,5 Persen

Lebih lanjut Erwin bilang, setelah terjadinya upaya serangan siber, BI telah melakukan asesmen terhadap serangan tersebut. Bank sentral juga telah melakukan pemulihan, audit, dan mitigasi agar serangan tersebut tidak terulang dengan menjalankan protokol mitigasi gangguan IT yang telah ditetapkan.

"Bank Indonesia senantiasa berupaya meningkatkan ketahanan sistem informasi untuk mencegah serangan siber dalam bentuk apapun, termasuk serangan peretasan yang dapat menganggu pelaksanaan tugas Bank Indonesia," tuturnya.

Guna memastikan keamanan layanan sistem pembayaran ke depan, Erwin menambah, BI akan senantiasa melaksanakan pengujian terhadap seluruh infrastrukturnya.

"Selain itu, BI disebut terus berkoordinasi dengan peserta sistem pembayaran, guna memastikan optimalnya kegiatan sistem pembayaran," ucap dia.

Baca juga: BI: Penyerapan Tenaga Kerja Membaik di Kuartal IV-2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com