Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Ayam hingga Minyak Goreng Naik, BI Prediksi Januari 2022 Terjadi Inflasi Tipis

Kompas.com - 21/01/2022, 18:38 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) menyatakan, perkembangan harga komoditas di pasar relatif terjaga hingga pekan ketiga Januari 2022.

Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, berdasarkan hasil survei pemantauan harga bank sentral, hingga pekan ketiga Januari 2022 indeks harga konsumen (IHK) mengalami inflasi sebesar 0,58 persen secara month to month (mtm).

"Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Januari 2022 secara tahun kalender sebesar 0,58 persen year to date (ytd), dan secara tahunan sebesar 2,2 persen (year on year/yoy),” kata dia, dalam keterangannya, Jumat (21/1/2022).

Baca juga: Kena Serangan Ransomware, Bank Indonesia: Layanan Operasional Tidak Terganggu

Berdasarkan hasil pemantauan BI, inflasi pekan ketiga Januari disebabkan naiknya harga sejumlah komoditas.

Daging ayam ras menjadi komoditas utama penyumbang inflasi, dengan kenaikan sebesar 0,09 persen mtm, kemudian telor ayam ras dan tomat masing-masing naik sebesar 0,05 persen mtm.

Kemudian, harga beras juga alami kenaikkan sebesar 0,04 persen, minyak goreng masih merangkak naik 0,03 persen, sabum detergen dan rokok filter masing-masing naik sebsar 0,03 persen.

Selanjutnya, cabai rawit dan bawang merah masing-masing sebesar 0,02 persen, serta jeruk, bawang putih, dan mie kering instant masing-masing sebesar 0,01 persen.

Sementara itu, beberapa komoditas mengalami deflasi, antara lain daging cabai merah sebesar sebesar -0,05 persen mtm, dan tarif angkutan udara sebesar -0,02 persen mtm

Erwin memastikan, bank sentral akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.

"Serta langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan," ucap Erwin.

Baca juga: Pasar Minyak Goreng di RI Dikuasai 4 Perusahaan Besar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com