Dalam Sepekan, Rp 140 Miliar Modal Asing Keluar dari Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing keluar dari pasar keuangan Indonesia sebesar Rp 140 miliar dalam sepekan tepatnya 17-21 Januari 2021.

Aliran dana asing itu berasal dari aksi jual Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp 410 miliar dan dan aksi beli di pasar saham sebesar Rp 270 miliar dan melalui

"Berdasarkan data transaksi 17-21 Januari 2022, nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp 0,14 triliun (Rp 140 miliar)," ujar Direktur Eksekutif sekaligus Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangannya, Jumat (21/1/2022).

Baca juga: BI Jadi Incaran Peretas, Ini Langkah Kemenkominfo

Meski pekan ini aliran modal asing keluar, namun berdasarkan data setelmen sepanjang tahun berjalan 2022 (year to date/ytd), total aliran modal asing masuk ke Indonesia dari pasar saham sebesar Rp 4,55 triliun dan SBN sebesar Rp 1,57 triliun.

Adapun seiring dengan keluarnya dana asing di pekan ini, maka premi risiko investasi atau premi credit default swaps (CDS) Indonesia 5 tahun naik ke level 85,25 bps per 20 Januari 2022 dari sebelumnya di level 83,79 bps per 14 Januari 2022.

Sementara itu, tingkat imbal hasil (yield) SBN tenor 10 tahun menjadi naik ke level 6,40 persen, begitu pula dengan yield surat utang AS atau US Treasury 10 tahun naik ke level 1,804 persen.

Di sisi lain, terkait nilai tukar rupiah, pada Kamis (20/1/2022) di tutup di level Rp 14.335 per dollar AS, kemudian ketika dibuka pada perdagangan Jumat (21/1/2022), nilai tukar rupiah naik menjadi berada di level Rp 14.340 per dollar AS.

Baca juga: Simak Rincian Biaya Pasang Wifi IndiHome Terbaru