Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinjau Kesiapan Operasional Tol Trans Sumatera, Menteri PUPR Minta Jalan yang Rusak Tuntas April Tahun Ini

Kompas.com - 22/01/2022, 12:30 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menginstruksikan kepada Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk fokus pada perbaikan jalan tol yang mengalami kerusakan agar standar pelayanan minimal (SPM) dapat dipenuhi guna menjamin keselamatan dan kenyamanan pengguna. 

Instruksi tersebut dilontarkan ketika ia meninjau ke Sumatera Selatan, dan melihat terdapat lubang atau retakan yang ada di ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung dan ruas Kayu Agung-Palembang-Betung.

Baca juga: Luhut Tawari AS Investasi di Tol Trans-Sumatera

 

Beberapa segmen jalan harus dilakukan rekondisi dan rekonstruksi, termasuk levelling oprit jembatan yang mengalami penurunan karena berada pada tanah lunak atau rawa.

"Saya minta perbaikan permanen bisa tuntas pada akhir April 2022 nanti. Saya mengingatkan kembali bahwa SPM wajib dipenuhi karena masyarakat sudah membayar tarif tol dan harus mendapatkan layanan yang baik," kata dia melalui siaran persnya, dikutip Sabtu (22/1/2022).

Baca juga: Wamen BUMN: Tol Trans-Sumatera Beri Efek hingga 1,7 Kali pada Ekonomi Nasional

Ia pun menaruh perhatian pada beton pembatas jalan tol yang retak atau turun. 

Saat ini tengah dilakukan penanganan oleh BUJT, antara lain dengan perbaikan lapisan pengerasan baru, dicor kembali dengan beton fast setting, lapisan perkerasan dihampar menggunakan asphalt finisher dan dipadatkan, dan lapisan AC-WC baru dihampar dengan asphalt finisher dan dipadatkan.

Ruas Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung hingga Kramasan, Palembang sepanjang 360 kilometer merupakan lanjutan Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar yang sudah beroperasi sejak Maret 2019.

Baca juga: Menteri PUPR Minta Penataan Jalan Bypass BIL-Mandalika Kedepankan Estetika

Pembangunan tol ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antara Provinsi Lampung dengan Provinsi Sumatera Selatan dan dari Pelabuhan Bakauheni sebagai pintu masuk Pulau Sumatera.

Dalam tinjauannya tersebut, Basuki juga meminta kepada BUJT pengelola rest area (tempat peristirahatan sepanjang jalan tol) KM 234 A untuk memperbanyak penghijauan dengan pohon berukuran besar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com