Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Turun ke Level 6.655,16, Saham-saham Bank Kecil Melemah

Kompas.com - 24/01/2022, 15:50 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (24/1/2022). Sepanjang hari ini IHSG tak sekalipun menyentuh zona hijau.

IHSG ditutup turun 71,2 poin (1,06 persen) pada 6.655,16. Asing tercatat melakukan aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 6,17 miliar pada perdagangan hari ini.

Melansir RTI, terdapat 175 saham yang hijau, 358 saham merah, dan 148 saham lainnya stagnan. Jumlah transaksi seharian ini mencapai Rp 10,3 triliun dengan volume 19,6 miliar saham.

Baca juga: Melemah, IHSG Awal Sesi Kembali di Bawah Level 6.700

Net sell asing tertinggi dicatatkan oleh Bank Rakyat Indonesia (BBRI) sebesar Rp 33,2 miliar. BBRI selama sesi II perdagangan turun 1,2 persen di level Rp 4.120 per saham. BBRI mecatatkan total transaksi Rp 316,4 miliar dengan volume 76,7 juta saham.

Kemudian, Bank Central Asia (BBCA) juga mencatatkan aksi jual bersih asing tertinggi sebesar Rp 28 miliar. Saham BBCA melemah 1,8 persen di level Rp 7.800 per saham. Adapun volume perdagangan BBCA mencapai 40,3 juta saham dengan total transaksi Rp 314,6 miliar.

Surya Citra Media (SCMA) juga mencatatkan net sell asing tertinggi setelah BBRI dan BBCA, senilai Rp 16,4 miliar. SCMA ambles 6,4 persen di level Rp 290 per saham. Adapun volume perdagangan SCMA sebesar 152,1 juta saham dengan total transaksi Rp 45 miliar.

Baca juga: IHSG Merah di Sesi I, Asing Lepas BBRI, BBCA, dan BUKA

Pelemahan indeks ditopang oleh sektor perbankan dengan penurunan 0,9 persen. Saham yang menahan indeks hari ini dipimpin oleh saham bank mini seperti Bank Neo Commerce (BBYB) yang anjlok 6,8 persen di level Rp 1.965 per saham.

Kemudian, Bank Bumi Arta (BNBA) juga terjun 6,79 persen di level Rp 2.610 per saham. Selanjutnya, saham Bank Amar Indonesia (AMAR) juga terperosok 6,77 persen di level Rp 620 per saham.

Saham yang menopang indeks antara lain, saham Indika Energy (INDY) yang meroket 24,9 persen di level Rp 1.980 per saham. Kemudian, Adaro Minerals Indonesia (ADMR) melesat 6,6 persen di level Rp 1.050 per saham. Selanjutanya Sumber Global Energy (SGER) juga menanjak 6,5 persen di level Rp 1.700 per saham.

Bursa Asia mixed dengan penurunan Strait Times 0,27 persen, dan Hang Seng Hong Kong 1,24 persen. Sementara itu, Nikkei menguat 0,24 persen, dan Shanghai Komposit 0,04 persen.

Rupiah

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot sore ini stagnan.

Berdasarkan Bloomberg, mata uang garuda berada di level Rp 14.335 per dollar AS atau tidak bergerak dibanding penutupan sebelumnya.

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada pada level Rp 14.327 per dollar AS pada Senin (24/1/2022), atau menguat dibandingkan sebelumnya Rp 14.347 per dollar AS.

Baca juga: BNI Bakal Akuisi 63,9 Persen Saham Bank Mayora

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com